JudulSISTEM MONITORING SUHU TUBUH, DETAK JANTUNG DAN SATURASI OKSIGEN BERBASIS LONG RANGE MODULE |
Nama: HASMA NINGSIH |
Tahun: 2023 |
Abstrak Abstrak Sistem monitoring suhu tubuh, detak jantung, dan saturasi oksigen merupakan alat yang dapat memonitoring secara jarak jauh sehingga tenaga medis dapat memantau kondisi pasian tanpa menggunakan jaringan internet dengan menggunakan modul long range (LoRa). Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dengan 20 parameter menggunakan dua metode yaitu pengujian sebelum beraktivitas dan setelah beraktivitas. Pada pengujian suhu tubuh sebelum beraktivitas dengan menggunakan sensor NTC didapat nilai error 0.655?n setelah beraktivitas mendapatkan nilai error 0.765%. Adapun pada detak jantung sebelelum beraktivitas dengan menggunakan sensor MAX30100 didapat nilai error 2.035?n setelah beraktivitas didapat nilai error 1.435%. Sedangkan pada saturasi oksigen sebelum beraktivitas didapat nilai error 1.016?n setelah beraktivitas didapat nilai error 0.91%. Pada penelitian terlihat bahwa nilai sensor suhu memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan thermometer onem hal ini diakibatkan karena sensor NTC yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh memiliki efisiensi yang cukup rendah. Secara umum pada penelitian ini data yang diperoleh dengan nilai error rata-rata 1,5?pat disimpulkan bahwa alat sistem monitoring suhu tubuh detak jantung dan saturasi oksigen berbasis LoRa bekerja dengan baik dan dapat digunakan untuk memonitoring pasien secara real time. Kata Kunci : sistem monitoring, LoRa, MAX30100, NTC Abstract The monitoring system for body temperature, heart rate and oxygen saturation is a tool that can monitor remotely so that medical personnel can monitor the patient's condition without using the internet network using the long range (LoRa) module. From the results of tests that have been carried out with 20 parameters using two methods, namely testing before activity and after activity. In testing the body temperature before doing activities using the NTC sensor, an error value of 0.655% is obtained and after doing activities, an error value of 0.765 is obtained. As for the heart rate before activity using the MAX30100 sensor, an error value of 2.035% is obtained and after activity an error value is obtained of 1.435%. Whereas in oxygen saturation before activity, an error value of 1.016% is obtained and after activity, an error value of 0.91% is obtained. In the study it was seen that the value of the temperature sensor had a significant difference compared to the onem thermometer. This was because the NTC sensor used to measure body temperature had a fairly low efficiency. In general, in this study, the data obtained with an average error value of 1.5?n be concluded that the LoRa-based body temperature monitoring system for heart rate and oxygen saturation works well and can be used to monitor patients in real time. Keywords : System Monitoring, LoRa, MAX30100, NTC |