Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS SETTING RECLOSER DAN PENENTUAN RATING FCO BERDASARKAN ZONA GANGGUAN PADA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV GI SIDERA FEEDER PALOLO PT PLN (PERSERO) BERBASIS ETAP 16.0.0
Nama: EVIE ANGELINA
Tahun: 2019
Abstrak
Dalam penyaluran energi listrik dari gardu ke pusat beban diperlukan saluran distribusi. Permasalahan yang sering terjadi pada saluran distribusi adalah gangguan hubung singkat. Seringkali lokasi gangguan tidak dapat segera diketahui letak lokasinya, sehingga memperlambat proses penanganan gangguan.Gangguan yang terjadi di jaringan distribusi 20 kV ada yang bersifat temporer (bersifat gangguan sementara) ada juga yang permanen (bersifat permanen yang perbaikannya butuh waktu yang lama). Bahkan gangguan yang awalnya hanya bersifat temporer dapat berubah menjadi gangguan permanen, karena sistem proteksi yang terpasang tidak bekerja secara optimal. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan analisis zona gangguan pada jaringan distribusi.Penelitian ini akan dimulai dengan melakukan studi literature, pengambilan data, pemodelan jaringan tegangan 20 kV kedalam ETAP, analisis hasil simulasi gangguan 1 phasa ketanah, serta membuat kesimpulan dari hasil analisis yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dari jenis impedansi pengtanahan, nilai impedansi pengtanahan, serta lokasi gangguan terhadap arus gangguan. Proteksi pada jaringan distribusi tenaga listrik memiliki peranan yang sangat penting guna keandalan dan kontinuitas serta keamanan penyaluran tenaga listrik,terutama pada bagian ujung beban dan percabangan satu fasa.Kordinasi antar pengaman pada jaringan distribusi harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pleh PT.PLN (Persero).Pada daerah percabangan satu fasa terdapat pengaman terhadap adanya arus gangguan yang mungkin terjadi yaitu Fuse Cut Out (FCO).Recloser berfungsi sebagai pengaman setelah PMT yang biasanya di letakkan pada zona gangguan.Recloser sendiri dapat mengenali arus gangguan hubung singkat bahkan terhadap arus gangguan hubung singkat yang sangat kecil,untuk itu perlu diperhatikan cara kerja recloser dengan FCO (fuse Cut Out) agar dari kedua pengaman ini dapat bekerja dengan baik dan menghindari kegagalan koordinasi pada jalur percabangan satu fasa,sehingga daerah pemadaman dapat dikurangi.Oleh karena itu perlu di lakukan penyetelan (setting ) rele OCR pada recloser dan penentuan rating FCO yang cocok sehingga tipe yang di pakai dapat sesuai dengan standar dan dapat sesuai dengan kondisi beban di lapangan. Kata kunci : Hubung Singkat 1 Phasa Ketanah,Setting Ocr,Recloser,fuse cut out

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up