JudulSTUDI ANALISIS LOSSES DAN JATUH TEGANGAN JARINGAN DISTRIBUSI GI SIDERA FEEDER PALOLO PT PLN (PERSERO) DENGAN UPRATING KONDUKTOR DAN CAPASITOR PLACEMENT BERBASIS ETAP 16.0.0 |
Nama: MOH. AZIZ |
Tahun: 2019 |
Abstrak ABSTRAK Penelitin ini mengankat mengenai analisis jatuh tegangan, dan losses daya pada jaringan distribusi, yaitu penyulung Feeder Palolo yang disuplai oleh GI Sidera dengan panjang jaringan mencapai 247,244 km, dengan jumlah gardu distribusi 153 gardu, dengan beban puncak dapat mencapai 1993 kVA dan arus dapat mencapai 69 Ampere, dengan tegangan kirim 20.6 kV dan tegangan di ujung jaringan turun mencapai 17 kV, besar losees daya pada konduktor mencapai 62,468 kW dan 435.873 kVAR , dan nilai jatuh tegangan pada konduktor 0,674 kV atau 3,27 % . Dengan adanya penurunan tegangan yang cukup besar ini, maka perlu dilakukan perbaikan tegangan dengan dua perlakuan, yaitu uprating konduktor dan capasitor palacement. Dimana penggantian data konduktor dilakukan dengan mengganti konduktor AAAC, yaitu 3 x 75,6 mm² sepanjang 181,043 km dan 3 x 34,4 mm² sepanjang 63,781 km, kemudian diganti dengan konduktor 3 x 238,8 mm² sepanjang 168,432 km , dan konduktor 3 x 99,3 mm² sepanjang 78,812 km. Untuk capasitor placement ditentukan reting di Bus35, dan kapasitor bank 2 di Bus145, dengan nilai rating masing-masing kapasitor bank 550 kVAR. Perlakuan perbaikan tersebut, diperoleh hasil penelitin yaitu Untuk Feeder Palolo berdasarkan hasil simulasi ETAP 160.0.0 dari tegangan kirim 20,6 diperolah tegangan ujung jaringan 19,473 kV atau turun 0,53 ?ri tegangan nominal 20 kV , dan masih diatas regulasi jatuh tegangan yang diperbolehkan yaitu 5% atau 15 kV dari tegangan nominal. Hasil karakteristik tegangan menunjukan pemasangan kapasitor bank memiliki koreksi tegangan yang lebih tinggi dibanding pemasangan uprating konduktor, dimana diperoleh dari hasil pemasangan kapasitor bank diperoleh tegangan diujung jaringan 20,113 kV dan untuk uprating konduktor diperoleh tegangan ujung jaringan 20,038 kV, dari kondisi awal jaringan yang memiliki tegangan di ujung jaringan 19,473 Kv Pemasangan kapasitor bank memiliki daya kirim yang lebih tinggi dibanding uprating konduktor, dimana Pemasangan kapasitor bank memiliki daya aktif 1745 kW dan daya reaktif 498,4 kVAR, sedangkan untuk uprating konduktor memiliki daya kirim 1694 kW dan daya reaktif 595,4 kVAR, dari kondisi awal jaringan yaitu daya aktif 1663 kW dan daya reaktif 606,1 kVAR. Setelah pemasangan kapasitor bank 1 dan 2 maka terjadi kenaikan power faktor yaitu dari 0,94 ke 0,96 dan daya reaktif turun dari 606,1 kVAR ke -498,4 kVAR dan diujung jaringan terjadi kenaikan tegangan di bus206 dari 19,466 kV ke 20,106 kV dan di bus410 dari 19,473 kV naik ke 20,113 kV. Losses daya aktif dalam kondisi awal jaringan, diperoleh dari perhitungan software ETAP 16.0.0 daya aktif sebesar 48,931 kW, sedangkan setelah uprating konduktor daya aktif turun menjadi 15,772 kW, hal ini membuktikan bahwa dengan uprating konduktor dapat menurunkan losses daya aktif pada konduktor. Kata kunci: Jatuh tegangan, losses daya, uprating konduktor, capasitor placement |