Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENGARUH LAJU ALIRAN MASSA AIR TERHADAP KINERJA KOLEKTOR SISTEM PEMANAS AIR TENAGA MATAHARI
Nama: MUH ABDI PRAYOGA TENRI
Tahun: 2025
Abstrak
MUH. ABDI PRAYOGA TENRI, Program Studi S1 Teknik Mesin. Pengaruh Laju Aliran Massa Air Terhadap Kinerja Kolektor Sistem Pemanas Air Tenaga Matahari. Di bimbing oleh Muhammad Hasan Basri dan Sri Chandrabakty. Sistem pemanas air tenaga matahari (Solar Water Heater) adalah sistem perpindahan panas yang memanfaatkan radiasi sinar matahari sebagai sumber energi utama untuk menghasilkan panas. Komponen utama pada pemanas air tenaga matahari meliputi kolektor, tangki penyimpanan, heat exchanger, dan sistem perpipaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh laju aliran terhadap kinerja pemanas air tenaga matahari. Alat pengujian berupa sistem pemanas air tenaga matahari dengan desain skala laboratorium. Variasi laju aliran fluida kerja yang digunakan adalah 1,5 kg/m, 2 kg/m, dan 2,5 kg/m. Data yang dikumpulkan meliputi temperatur air masuk, temperatur keluar, temperatur tangki, temperatur kolektor, temperature kaca dan intensitas radiasi. Model pipa yang digunakan pada kolektor surya adalah pipa header–riser (parallel flow tubes). Desain ini memiliki kelebihan berupa tekanan aliran rendah, debit air besar, serta distribusi panas yang merata di seluruh absorber. Model ini sangat cocok untuk sistem dengan pompa dan fleksibel untuk berbagai ukuran kolektor. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin besar laju aliran massa air dapat meningkatkan temperatur air keluar dan temperatur di dalam tangki, serta meningkatkan efisiensi kolektor. Temperatur air keluar maksimum tercapai pada laju aliran 1,5 kg/m dengan suhu 58,7 °C, pada 2 l kg/m sebesar 56,3 °C, dan pada 2,5 kg/m sebesar 52,1 °C. Energi berguna yang dihasilkan masing-masing adalah 0,234 kW (1,5 kg/m), 0,327 kW (2 lpm), dan 0,426 kW (2,5 lpm). Efisiensi kolektor yang diperoleh pada laju aliran 1,5 kg/m adalah 46,83%, pada 2 kg/m sebesar 65,20%, dan pada 2,5 kg/m mencapai 85,17%. Aliran yang lebih cepat dapat meningkatkan efisiensi meskipun suhu output lebih rendah, sedangkan aliran yang lebih lambat menghasilkan suhu output lebih tinggi namun dengan efisiensi lebih rendah. Oleh karena itu, pengontrolan laju aliran diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja sistem pemanas air tenaga matahari. Kata Kunci: Pemanas air tenaga Matahari, kolektor, laju aliran massa air, efisiensi.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up