JudulPENGARUH JARAK PELAT ABSORBER TEMBAGA KE KACA PENUTUP KOLEKTOR PEMANAS AIR TENAGA MATAHARI TERHADAP KINERJA SISTEM |
Nama: KADEK JERY ARDANA |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Kadek Jery Ardana. Program Studi S1 Teknik Mesin. Pengaruh Jarak Pelat Absorber Tembaga Ke Kaca Penutup Kolektor Pemanas Air Tenaga Matahari Terhadap Kinerja Sistem. Di bimbing oleh Muhammad Hasan Basri dan Naharuddin. Sistem pemanas air tenaga matahari merupakan sistem peralatan pemanas air yang menggunakan energi matahari sebagai sumber energi termal untuk produksi air panas dalam memenuhi kebutuhan skala industri, komersial dan domestik. Komponen utama dari sistem pemanas air tenaga matahari terdiri atas kolektor, tangki penyimpanan, dan penukar panas dan sistem distribusi, serta fluida kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh jarak pelat absober ke kaca penutup kolektor pemanas air tenaga matahari terhadap peningkatan kinerja sistem dengan desain kontruksi kolektor yang berbeda dengan dimensi yang lebih kecil. Jarak variasi yang digunakan adalah, 25 mm, 30mm, dan 35 mm. Hasil eksperimen ini menunjukan bahwa jarak yang lebih dekat cenderung dapat meningkatkan efesiensin perpindahan panas secara keseluruhan. Pada variasi jarak 25 mm, energi berguna mencapai 0,2985 Kw sehingga nilai efesiensi mencapai 62,80%, Pada variasi jarak 30 mm,energi berguna mencapai 0,2842 kW sehingga efisiensi maksimum yang dicapai adalah sekitar 59,81%, sedikit lebih rendah dibandingkan 25 mm. Sementara itu, pada variasi jarak 35 mm, energi berguna mencapai 0,1990 Kw dan efisiensi maksimum hanya mencapai sekitar 41,87%. Kondisi ini mengindikasikan bahwa peningkatan jarak secara signifikan menurunkan performa perpindahan panas dari absorber ke fluida, disebabkan oleh penurunan konduksi termal langsung dan peningkatan kehilangan panas ke lingkungan. Variasi jarak secara langsung mempengaruhi efisiensi dengan jarak optimal berada pada 25 mm. |