JudulSINTESIS DAN KARAKTERISASI PARTIKEL NANOSILIKA DARI PASIR SILIKA KABUPATEN DONGGALA MENGGUNAKAN METODE ALKALI FUSION DENGAN SUHU 600? DAN 700? |
Nama: IQRHAM DWI PUTRA ANNAS |
Tahun: 2025 |
Abstrak IQRHAM DWI PUTRA ANNAS. Program Studi S1 Teknik Mesin, ” Sintesis dan Karakterisasi Partikel Nanosilika Dari Pasir Silika Kabupaten Donggala Menggunakan Metode Alkali Fusion Dengan Suhu 600 ? dan 700 ? ” (Dibimbing oleh Muh. Sadat Hamzah dan Sri Chandrabakty) Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh suhu 600°C dan 700°C dalam proses alkali fusion terhadap komposisi, struktur kristal, morfologi, dan ukuran partikel nanosilika dari pasir silika Kabupaten Donggala yang berpotensi sebagai sumber nanosilika berkualitas. Pasir silika dibersihkan, dikeringkan, diayak dan dioven pada 200°C selama 1 jam. Pasir digerus selama 1,5 jam, kemudian dicampur dengan NaOH (1:1; 50 g) dan dipanaskan pada suhu 600°C dan 700°C selama 1 jam. Hasilnya dilarutkan dalam air, dipanaskan (75°C, 500 rpm), dan dititrasi HCl 2 M hingga pH 7–8 membentuk silika gel. Endapan disaring, dicuci, dikeringkan (150°C, 1 jam), lalu dikarakterisasi. Hasil XRF menunjukkan bahwa kandungan SiO? sebelum pemurnianan sebesar 70,344% menurun menjadi 29,401% pada suhu 600? akibat degradasi atau penguapan senyawa. Pada suhu 700?, kandungan SiO? kembali meningkat menjadi 69,582%, menandakan dekomposisi senyawa volatil berlangsung lebih sempurna. Analisis XRD menunjukkan struktur kristal tetap dalam fase kuarsa, dengan ukuran kristal menurun dari 109,91 nm menjadi 85,97 nm, menunjukkan peningkatan kristalinitas. Hasil uji SEM menunjukkan material memiliki ukuran partikel dan terdistribusi merata pada pembesaran 1000x, namun aglomerasi yang terbentuk pada pembesaran tinggi. Pada pengujian TEM ukuran partikel sebesar 18,31 ± 6,47 nm, dengan variasi ukuran sebesar 6,47 nm. Kata kunci: Nanosilika, Pasir silika, alkali fusion, XRF, XRD, SEM, TEM |