Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENGARUH PROSES PWHT (POST WELD HEAT TREATMENT) PADA SAMBUNGAN LAS KAMPUH V TERHADAP KUAT BAJA ST 60
Nama: AHMAD ARIF
Tahun: 2022
Abstrak
Ahmad Arif, Program Studi S1 Teknik Mesin, “Pengaruh Proses PWHT (Post Weld Heat Treatment) Pada Sambungan Las Kampuh V Terhadap Kuat Baja ST 60 “. (Dibimbing oleh Awal Syahrani Sirajuddin). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses PWHT pada suatu pengelasan baja ST 60 dengan sudut kampuh V menggunakan pengujian tarik, kekerasan dan pengamatan struktur mikro. Elektroda yang digunakan adalah RD-260 dengan diameter 2,6 mm. Besar arus yang digunakan adalah 100 ampere. Pemanasan ulang (PWHT) dengan waktu (holding time) 60 menit. Pengujian yang dilakukan adalah kekuatan tarik, kekerasan (vikers), dan struktur mikro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Tadulako. Hasil pengujian kekuatan tarik pada proses pengalasan didapatkan nilai kekuatan tarik pada sudut kampunh 80o mempunyai nilai tertinggi yaitu 640.29 MPa dan terendah pada sudut kampuh 60o yaitu 625.72 MPa, untuk nilai regangan tarik tertinggi pada sudut kampuh 60o yaitu 31.93?n nilai terendah regangan tarik pada sudut kampuh 80o yaitu 30.17%, untuk nilai modulus elastisitas dengan sudut kampuh 60o memiliki nilai tertingi yaitu 6783.48 MPa dan terendah pada sudut kampuh 80o yaitu 5644.19 MPa. Nilai rata-rata kekerasan tertinggi terdapat pada sudut kampuh 80o sebesar 188,093 Kg/mm2, dan nilai terendah pada sudut kampuh 60o yaitu 183,111 Kg/mm2, berada pada daerah logam las. Daerah HAZ mengalami pertumbuhan butir yang meningkat seiring dengan kenaikan masukan panas. Sampel sudut kampuh terendah terjadi penurunan nilai kekerasan pada daerah logam las dan HAZ karena pertumbuhan butir yang menurun dan butiran yang relatif lebih kasar pada struktur mikro. Kata Kunci : Sudut kampuh, PWHT, SMAW, Baja ST 60, Kekuatan Tarik

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up