ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulPENGARUH ARAH HISAP IMPELLER PADA PROSES PENDINGINAN AIR BERBASIS THERMOELECTRIC COOLER (TEC) PADA CHILLER : ALIRAN DARI BAWAH |
| Nama: JACKA SATRIA PIDU |
| Tahun: 2019 |
| Abstrak Jacka Satria Pidu F 331 12 045 Program studi S1 Teknik Mesin Pengaruh Arah Hisap Impeller Pada Proses Pendinginan Air Berbasis Thermoelectric Cooler (TEC) Pada Chiller : Aliran Dari Bawah. Dibimbing oleh Kennedy M, ST.,MT. Sistem pendinginan berbasis temoelektrik terus dikembangkan diteliti untuk mengetahui kinerja terbaik dari thermoelectric cooler (TEC). Penelitian kali ini Sirkulasi air pada dispenser dilakukan dengan meletakan media pemutar (impeller) dalam wadah pendinginan dispenser tersebut, perbedaan nilai kecepatan sirkulasi diberikan untuk mengetahui besar pelepasan kalor (Qh) yang berpengaruh pada unjuk kerja sistem pendingin termoeletrik . kecepatan sirkulasi yang diberikan ialah 1, 1,5 dan 2 L/m. Untuk sistemnya penelitian ini menggunakan sebuah thermoelectric TEC–12706 dengan wadah plastik dalam box kayu kapasitas 2.1 liter, sisi dingin TEC menggunakan coldsink dan fluida pendingin yang digunakan adalah air dengan temperatur 29 OC dan laju aliran yang konstan, pengujian dilakukan selama 90 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengujian sirkulasi air pada dispenser berpengaruh terhadap penurunan temperatur ruangan kotak pendingin, temperatur yang dicapai pada pengujian dengan kecepatan sirkulasi 1 L/m ialah temperatur bagian atas coldsink 21 oC dan temperatur bagaian bawah 21,2 oC , kecepatan sirkulasi 1,5 L/m temperatur bagian atas 20.9 oC dan temperatur bagian bawah 21 oC , dan kecepatan sirkulasi 2 L/m temperatur bagian atas 21.7 oC dan temperatur bagian bawah 20.9 oC . pada kecepatan sirkulasi 1 L/m dan 1,5 L/m distribusi temperatur lebih baik dibuktikan dengan penurunan temperatur yang lebih merata. Kecepatan sirkulasi air 1 L/m dan 1,5 L/m pada dispenser dapat menyebabkan menigkatnya proses penyerapan kalor pada sisi dingin sehingga menigkatkan unjuk kerja sistem pendingin. |