Judul“KETERJANGKAUAN RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK PADA KAWASAN PERKOTAAN BINANGGA DI KABUPATEN SIGI” |
Nama: NANDA KHAIRANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak RTH publik berupa taman pada kawasan perkotaan Binangga dihadapkan berbagai tantangan, termasuk pada aspek kertejangkauan taman terhadap masyarakat yang dipengaruhi oleh faktor aksesibilitas menuju taman terhadap wilayah pelayanannya. Kawasan perkotaan Binangga memiliki luas wilayah 3.080,46 Ha dan terdiri atas 13 desa dengan jumlah penduduk 32.382 jiwa. Implementasi penyediaan RTH publik dibangun dengan menyesuaikan ketersediaan lahan kosong dan memperhatikan status kepemilikan lahan. Oleh karena itu, Konsep keterjangkuan aksesibilitas dalam penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa jauh jangkauan wilayah dari radius pelayanan RTH publik, serta menganalisis faktor-faktor aksesibilitas yang mempengaruhi keterjangkauan RTH publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterjangkauan berdasarkan radius pelayanan dan aksesibilitas Ruang Terbuka Hijau publik pada kawasan perkotaan Binangga untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dalam wilayah tersebut. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana analisis yang digunakan adalah analisis metode buffer dan analisis deskriptif. Hasil analisis penelitian menunjukan menunjukan bahwa tingkat keterjangkauan RTH publik pada kawasan perkotaan Binangga secara spasial adalah sebesar 69% wilayah yang terjangkau radius pelayanan, dan 31% tidak terjangkau secara optimal. Aksesibilitas menuju Taman Asmaul-Husna Binangga secara umum tergolong tinggi hal ini berdasarkan pada ketinggian wilayah yang rendah, rata-rata jarak tempuh yang sedang, transportasi berupa motor pribadi yang dominan, dan rata-rata waktu tempuh yang singkat, namun terdapat beberapa hambatan berupa kondisi kualitas pada sebagian jaringan jalan. Kata Kunci: Keterjangkauan, Ruang Terbuka Hijau Publik, Kawasan Perkotaan Binangga, Aksesibilitas |