Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulDAYA TAMPUNG KAWASAN PERDAGANGAN PASAR INPRES MANONDA DAN SEKITARNYA TERHADAP KEBUTUHAN RUANG FASILITAS PERDAGANGAN DI KOTA PALU
Nama: RISKA AMALIA AMANDA
Tahun: 2024
Abstrak
Aktivitas pedagang informal yang melakukan transaksi jual-beli dan bongkar muat di bahu jalan pada kawasan perdagangan Pasar Inpres Manonda dan sekitarnya menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitar kawasan perdagangan, perubahan fungsi fasilitas umum, dan kesemrawutan di area tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya tampung yang cukup dalam memenuhi kebutuhan ruang fasilitas pada kawasan perdagangan Pasar Inpres Manonda dan sekitarnya. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif, pendekatan secara deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau menguraikan fenomena atau karakteristik tertentu secara detail mengenai subjek yang diteliti. Teknik analisis yang digunakan adalah menganalisis daya tampung kawasan perdagangan dan kebutuhan ruang fasilitas perdagangan berdasarkan ketentuan yang telah diatur dalam Pedoman Standar Kebutuhan Ruang Fasilitas Perdagangan (Ditjen Cipta Karya) Tahun 2017. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kawasan perdagangan Pasar Inpres Manonda dan sekitarnya dikategorikan sebagai pusat perbelanjaan dan niaga. Untuk jenis sarana perdagangan tersebut harus memiliki luas lahan minimal 36.000 m2, Kawasan Pasar Inpres Manonda dan sekitarnya memiliki luas lahan sebesar 28,98 Ha. Hal tersebut menandakan bahwa kawasan perdagangan Pasar Inpres Manonda dan sekitarnya telah memenuhi luas lahan yang dibutuhkan untuk sarana perdagangan kategori pusat perbelanjaan dan niaga. Permasalahan yang terjadi pada kawasan perdagangan Pasar Inpres Manonda dan sekitarnya tidak disebabkan oleh kurangnya besaran ruang tetapi lebih disebabkan oleh pengelolaan fasilitas perdagangan Pasar Inpres Manonda dan sekitarnya yang belum maksimal.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up