Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulStudi Kelayakan Fisik Budidaya Tambak Di Lokasi Eks Bencana Alam 28 September 2018 Desa Tom Kecamata Sirenja Kabupaten Donggala
Nama: ANISA SAWALYA
Tahun: 2025
Abstrak
Anisa Sawalya “Studi Kelayakan Fisik Usaha Budidaya Tambak Dilokasi Eks Bencana Alam 28 September 2018 Desa Tompe, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala” Dibimbing oleh (Aziz Budianta & Rizkhi) Desa Tompe merupakan wilayah pesisir di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, yang terdampak langsung oleh bencana alam besar pada 28 September 2018, berupa gempa bumi, tsunami, dan banjir rob. Dampak dari bencana tersebut menyebabkan perubahan signifikan pada kondisi fisik wilayah, seperti penurunan muka tanah, kerusakan infrastruktur dasar, dan hilangnya sebagian kawasan permukiman. Kondisi ini menimbulkan tantangan sekaligus peluang dalam pemanfaatan ruang pascabencana, terutama terkait pengembangan usaha budidaya tambak yang menjadi salah satu mata pencaharian utama masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan fisik dan infrastruktur wilayah eks bencana dalam mendukung pengembangan budidaya tambak. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode analisis spasial dan deskriptif. Penilaian dilakukan berdasarkan parameter fisik seperti topografi, jenis tanah, kualitas air, curah hujan, dan iklim, serta aspek infrastruktur yang mencakup jaringan jalan, listrik, telekomunikasi, dan sistem drainase. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Desa Tompe tergolong dalam kelas kesesuaian lahan “cukup sesuai” (S2), dan sebagian kecil wilayah pada bagian selatan dan barat desa berada pada kategori “sangat sesuai” (S1). Kondisi infrastruktur dinilai cukup memadai, namun masih memerlukan peningkatan terutama pada aspek drainase dan aksesibilitas menuju lokasi budidaya. Berdasarkan hasil analisis menyeluruh, wilayah tertentu di Desa Tompe dinilai layak untuk dikembangkan sebagai kawasan budidaya tambak secara selektif. Pengembangan tersebut harus memperhatikan peta zonasi rawan bencana yang telah ditetapkan serta menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Rekomendasi pengembangan difokuskan pada area yang berada di luar zona bahaya tinggi, serta memiliki kualitas fisik lahan yang optimal dan dukungan infrastruktur yang cukup memadai. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan perencanaan ruang dan pengelolaan kawasan pesisir pascabencana, baik bagi pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan lainnya. Kata Kunci: Studi kelayakan fisik, Budidaya Tambak, Kesesuaian Lahan, Desa Tompe.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up