ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulSTRATEGI PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) BERDASARKAN POLA AKTIVITAS DAN POLA SEBARAN DI JALAN RE MARTADINATA KECAMATAN MANTIKULORE |
| Nama: SUSBARIYANTO SALUKI |
| Tahun: 2024 |
| Abstrak ABSTRAK STRATEGI PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) BERDASARKAN POLA AKTIVITAS DAN POLA SEBARAN DI JALAN RE MARTADINATA KECAMATAN MANTIKULORE Susbariyanto Saluki1, Lutfi2, Supriadi Takwim3 Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Arsitektur, Universitas Tadulako, Jl. Soekarno Hatta No. KM 9, Tondo, Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah-94148 Fenomena sektor informal, termasuk keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL), marak terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Aktivitas PKL memiliki dampak positif seperti peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, namun juga menimbulkan dampak negatif seperti alih fungsi jalur pedestrian dan parkir liar. Penataan PKL menjadi isu penting yang harus ditangani dengan serius. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 125 tahun 2012, penataan dan pemberdayaan PKL mencakup lokasi usaha yang layak, penetapan lokasi, dan peremajaan lokasi PKL. Kota Palu, sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, juga mengalami problematika PKL. Jalan RE Martadinata di Kecamatan Mantikulore adalah salah satu lokasi dengan aktivitas PKL yang tinggi, sehingga penelitian ini bertujuan merumuskan strategi penataan PKL berdasarkan pola aktivitas dan pola sebaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif untuk mengungkap karakteristik PKL, faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi penataan PKL, serta merumuskan strategi penataan PKL di Jalan RE Martadinata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PKL di sepanjang Jalan RE Martadinata memilih lokasi di bahu jalan dan ruang kosong milik bangunan sektor formal karena tingginya jumlah pengunjung. Pola penyebaran PKL bersifat memusat dan linear, mendukung aktivitas utama perdagangan dan jasa di sepanjang jalan. Berdasarkan analisis IFAS dan EFAS, strategi WO diidentifikasi sebagai prioritas tinggi, termasuk meningkatkan kesadaran pedagang, meningkatkan modal usaha, dan mengatur waktu berdagang. Kata Kunci : Pedagang Kaki Lima (PKL), Penataan PKL, Pola Aktivitas, Pola Sebaran, Analisis SWOT. ? |