JudulStrategi Pengembangan Produksi Kemiri Di Desa Bakubakulu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi |
Nama: WIDIA SARTIKA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Widiya Sartika ( F231 19 055) Dengan Judul Skripsi “Strategi Pengembangan Produksi Kemiri di Desa Bakubakulu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi”. Dibimbing Oleh Sarifuddin Dan Rifai. Strategi pengembangan produksi kemiri merupakan suatu upaya dalam peningkatan partisipasi masyarakat dalam menunjang perekonomian desa dalam pemanfaatan kemiri yang melalui beberapa tahapan proses produksinya berupa penyediaan lahan, pembibitan tanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen. Tujuan penelitian ini yaitu teridentifikasinya faktor-faktor ketertinggalan desa, menganalisis pemanfaatan kemiri dan ketersediaan fasilitas pengelolaan kemiri serta terumuskannya strategi pengembangan produksi kemiri dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat di Desa Bakubakulu, Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa Bakubakulu merupakan salah satu desa tertinggal di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi yang berdasarkan pada faktor ekonomi masyarakat, Sumber Daya Manusia, Sarana dan prasarana dan Kondisi Keuangan Desa. Diketahui desa Bakubakulu memiliki potensi sumber daya alam untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yaitu kemiri. Dalam pemanfaatannya kemiri di Desa Bakubakulu sebagai bumbu dapur dari bijinya dan pengganti bahan bakar (arang) dari tempurungnya. Namun dalam pengelolaan produksi kemiri, sebagaian masyarakat masih melakukan dengan cara manual. Hal ini karena minimnya ketersediaan alat dan mesin teknologi moderen pengelolaan kemiri. Dengan potensi produk yang sangat bermanfaat serta ditunjang dengan ketersediaan fasilitas akan menjadi daya Tarik tersendiri bagi konsumen dan tentunya menambah nilai jual. Perlunya strategi pengembangan produksi kemiri di Desa Bakubakulu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi melalui hasil analisis SWOT, terdapat 12 strategi pengembangan produksi kemiri yang bertujuan untuk peningkatan pendapatan masyarakat desa Bakubakulu. Adapun strategi yang digunakan merupakan strategi SO, WO, ST, dan WT untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang serta dapat meminimalisasikan kelemahan dan ancaman yang ada dalam pengembangan produksi kemiri agar menunjang peningkatan pendapatan masyarakat dan peningkatan status desa tertinggal menjadi desa mandiri. Kata kunci : Strategi Pengembangan, Desa Tertinggal, Produksi Kemiri. |