JudulARAHAN MITIGASI BENCANA TSUNAMI BERRDASARKAN TINGKAT KERENTANAN DI KELURAHAN MAMBORO BARAT KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU |
Nama: ANGGITA SAVIRA KUSUMANINGWATI |
Tahun: 2024 |
Abstrak Anggita Savira Kusumaningwati (F23119015), dengan judul skripsi “ARAHAN MITIGASI BENCANA TSUNAMI BERDASARKAN TINGKAT KERENTANAN DI KELURAHAN MAMBORO BARAT KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU” dibimbing oleh Khairinrahmat, S.T., M.T. dan Supriadi Takwim, S.T, M.Eng. Kota Palu menjadi wilayah Patahan Palu Koro dengan slip-rate jangka panjang sebesar 40-50 mm per tahun serta pertemuan dengan Patahan Matano yang menyebabkan pergerakan aktif utama di wilayah Sulawesi Tengah (Bellier et al.2001). Gelombang tsunami yang terjadi setelah gempa bumi dengan Magnitudo 7,4 menyebabkan kerusakan parah pada pantai padat penduduk di Kota Palu terutamanya di Kelurahan Mamboro Barat. Sehingga Kerentanan wilayah pesisir terhadap bencana alam membuat wilayah tersebut memerlukan konsep-konsep dalam kebertahanan. Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penulisan ini adalah mengidentifikasi potensi bahaya tsunami di Kelurahan Mamboro Barat, menganalisis kerentanan bencana tsunami di Kelurahan Mamboro Barat, dan merumuskan arahan mitigasi bencana bahaya tsunami pada wilayah pesisir di Kelurahan Mamboro Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan kondisi bahaya tsunami dan arahan rekomendasi mitigasi bencana bahaya tsunami di Kelurahan Mamboro Barat,Kecamatan Palu Utara,Kota Palu dengan menggunakan Analisis AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil penelitian menunjukan bahwa potensi bahaya tsunami di Kelurahan Mamboro Barat yang dilakukan dengan menggunakan metode overlay dan skoring, diperoleh bahwa kawasan yang memiliki tingkat bahaya rendah seluas 1,77 Ha, kawasan yang memiliki tingkat bahaya sedang seluas 3,00 Ha dan kawasan yang memiliki tingkat bahaya tinggi seluas 113,09 Ha. Sedangkan hasil overlay dan skoring tingkat kerentanan, diperoleh bahwa kawasan yang memiliki tingkat bahaya rendah seluas 0,53 Ha, kawasan yang memiliki tingkat bahaya sedang seluas 23,82 Ha dan kawasan yang memiliki tingkat bahaya tinggi seluas 93,51 Ha. Kemudian terdapatnya hasil arahan mitigasi bencana bahaya tsunami yang dilakukan di Kelurahan Mamboro Barat, dibagi dalam 3 wilayah, yaitu arahan mitigasi bencana bahaya tsunami pada kawasan bahaya rendah, arahan mitigasi bencana bahaya tsunami pada kawasan bahaya sedang dan arahan mitigasi bencana bahaya tsunami pada kawasan bahaya tinggi. Kata Kunci: Arahan Mitigasi Bahaya Tsunami, Bencana Tsunami, Tingkat Kerentanan |