Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPENGEMBANGAN FUNGSI RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) TAMAN NASIONAL BUNDARAN HASANUDDIN DI KELURAHAN LOLU UTARA BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT
Nama: SYAHRUL SYAFAR
Tahun: 2025
Abstrak
Syahrul Syafar “Pengembangan Fungsi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Nasional Bundaran Hasanuddin Kota Palu Berbasis Persepsi Masyarakat” dibimbing oleh Lutfi dan Khairinrahmat. Ruang Terbuka Hijau (RTH) memiliki peran penting dalam menunjang kualitas lingkungan, interaksi sosial, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Keberadaan Taman Nasional Bundaran Hasanuddin di Kota Palu menjadi salah satu ruang publik strategis yang diharapkan dapat memenuhi lima fungsi utama RTH, yaitu fungsi ekologis, sosial, estetika, edukatif, dan ekonomis. Namun, tidak semua fungsi tersebut berjalan optimal sehingga memerlukan evaluasi serta strategi pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kebijakan tata ruang kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemenuhan fungsi-fungsi RTH berdasarkan persepsi masyarakat serta merumuskan strategi pengembangan yang selaras dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner skala Likert 1–5 dan wawancara terbuka terhadap 20 responden. Penelitian ini menggunakan sepuluh indikator yang mewakili lima fungsi utama RTH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi ekonomis memperoleh skor rata-rata tertinggi (3,93), diikuti fungsi estetika (3,5), edukatif (3,35), ekologis (3,275), dan sosial (3,15). Secara umum, seluruh fungsi berada pada kategori cukup baik hingga baik. Namun demikian, fungsi sosial dan edukatif dinilai belum optimal sehingga memerlukan perhatian khusus dalam pengembangan selanjutnya. Berdasarkan hasil tersebut, strategi pengembangan yang direkomendasikan mencakup peningkatan fungsi sosial dan pendidikan melalui kegiatan berbasis masyarakat, peningkatan kualitas vegetasi dan penataan lanskap, serta pengaturan pemanfaatan ruang ekonomi secara tertib dan produktif. Strategi ini diharapkan dapat mewujudkan RTH yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan, sehingga mampu memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kota Palu. Kata kunci: Ruang Terbuka Hijau, persepsi masyarakat, fungsi RTH, strategi pengembangan, Kota Palu.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up