JudulPENGEMBANGAN JALUR PEJALAN KAKI DI KORIDOR JALAN DIPONEGORO KOTA PALU MENGGUNAKAN KONSEP WALKABILITY |
Nama: MOH IMAM AFANDI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Walkability merupakan kondisi sejauh apa suatu lingkungan memiliki kesan ramah lingkungan terhadap pejalan kaki. Hal ini dikarenakan adanya hubungan yang erat antara kualitas jalur pejalana kaki dengan pengalaman masyarakat sebagai pengguna khususnya terhadap lingkungan walkability. Sebagai kawasan CBD. Dan sentra transportasi publik, koridor jalan Diponegoro menjadi salah satu kawasan yang dilalui masyarakat untuk melkukan aktifitas berpindah dari satu tempat ke tempat lainnnya dan aktifitas transit dari berbagai transportasi publik. Dengan demikian seharusnya jalur pejalan kaki pada koridor dipoegoro memilki jalur bagi pejalan kaki dengan kondisi yang baik dan dilengkapi dengan fasilitas penduung yang memadai. Namun apabila dilihat kondisi ekasisting jalur ppejalan kaki yag ada di koridor Diponegoro belum semuanya memadai baik dari segi fasilitas, sarana maupun prasarana. Dari hal tersebuut maka perlunya dikaji bagaimana peengembangan jalur pejalan kaki yang ada di jalan Diponegoro dengan menerapkan konsep walkability. Dengan menggunakan analisis global walkability index penelitian ini mengambil sampel seluru pejalan kaki yang melawati jalan Diponegoro sebagai objek penelitian. Hasil dari penelitian di dapatakan nilai 47,7 yang menunjukkan Nilai tingkat walkability kawasan jalan Diponegoro tidak baik yang diberikan oleh peneliti maupun pengguna tidak berbeda jauh, Hasil tersebut menunjukkan bahwa sedikit fasilitas yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Dari parameter penilaian Global Walkability Index, nilai parameter yang masih ada dibawah rata-rata Berdasarkan hasil kuisioner, tingkat walkability terhadap jalur pejalan kaki kawasan jalan Diponegoro tergolong kurang stabil dimana yang artinya masyarakat merasa tidak cukup belum mencapai kepuasan terhadap kondisi jalur pejalan kaki koridor jalan Diponegoro. |