Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulANALISIS DAMPAK PENAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KABUPATEN DONGGALA (Studi Kasus Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa)
Nama: UTARI ROSWANTO
Tahun: 2023
Abstrak
Utari Roswanto, dengan judul “Analisis Dampak Penambangan Bahan Galian Golongan C Terhadap Kondisi Lingkungan Di Kabupaten Donggala (Studi Kasus Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa)” dibimbing Oleh Amar. Salah satu kegiatan dalam memanfaatkan sumber daya alam adalah kegiatan penambangan bahan galian (bahan tambang). Kegiatan penambangan Bahan Galian Golongan C dapat dijumpai di Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Desa Loli Dondo adalah salah satu Desa yang terdapat di Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Indonesia. Penambangan bahan galian golongan C sendiri dinilai mampu memberikan manfaat kepada masyarakat namun juga berdampak terhadap lingkungan berupa perubahan morfologi dan topografi lahan, perubahan bentang alam, serta longsoran, banjir maupun erosi. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah mengidentifikasi dan melihat dampak dari penambangan bahan galian golongan C sebelum maupun sesudah adanya tambang terhadap kondisi lingkungan di Desa Loli Dondo, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala.Dalam melihat dampak sebelum maupun sesudah digunakan analisis Spasial Overlay, analisis Skala Likert dan analisis Regresi Linear Sederhana. Berdasarkan hasil analisis, menunjukan bahwa indikator tutupan lahan yang mengalami perubahan pada periode 2011-2021 berupa penurunan yaitu hutan lahan kering sekunder sebesar -0,355dengan luas 6.887.980m2 pada tahun 2021, untuk indikator yang mengalami perubahan berupa peningkatan yaitu permukiman sebesar +0,004 dengan luas 176.588 tahun 2021. Indikator tutupan lahan yang bertambah di tahun 2021 yaitu, pertambangan, pertanian lahan kering dan pertanian lahan kering bercampur dengan semak. Perubahan yang terjadi yaitu sebesar 87%. Perubahan morfologi juga terjadi pada area perbukitan yang kini menjadi area pertambangan, hutan lahan kering sekunder, pertanian lahan kering, semak belukar dan tanah terbuka sampai dengan saat ini. Hasil uji koefisien determinasi juga menjukan bahwa nilai (R) sebesar 0,667 sehingga variabel X dan variabel Y dapat dikatakan bahwa memiliki korelasi atau hubungan yang kuat. Hasil tersebut menunjukan bahwa koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,444 yang mengandung pengertian bahwa dampak pertambangan terhadap lingkungan sebesar 44,4 %. Kata Kunci : Dampak Penambangan, Galian C, Kondisi Lingkungan

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up