JudulKETERSEDIAAN GEDUNG GEREJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNANNYA DI KECAMATAN PALU SELATAN |
Nama: ELIZABETH NAFTHALIANA BERMULI |
Tahun: 2024 |
Abstrak ELIZABETH NAFTALIANA BERMULI (F 231 17 122) “Ketersediaan Gedung Gereja Dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembangunannya Di Kecamatan Palu Selatan”. Dibimbing oleh Sarifudin Rumah ibadah merupakan sarana keagamaan yang penting bagi pemeluk agama di suatu kawasan. Berdasarkan data dari Kementerian Agama Kota Palu (Bimas Kristen) pemeluk agama terbesar berada di Kecamatan Palu Selatan yang di tandai dengan jumlah gereja terbanyak berada di kecamatan ini yaitu 38 bangunan gereja yang terdiri dari berbagai aliran gereja yaitu protestan, pantekosta, advent dan katolik. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dalam mmetode ini, dilakukan pengamatan langsung pada objek studi sesuai lingkup penelitian dan teori sebagai pendukung berdasarkan lingkup pembahasan. Dalam penentuan informan wawancara penulis menggunakan metode klasifikasi informan yaitu informan utama (pimer), informan kunci, dan informan tambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, dinamika pembangunan gereja terdapat 2 temuan yang pertama yaitu kebutuhan pembangunan gereja karena kebutuhan peningkatan jumlah pemeluk agama/jemaat dan kedua yaitu adanya regulasi (wewenang dan otoritas pemerintah terhadap pembangunan gereja). Berdasarkan hasil pengamatan gereja menggunakan metode time series 2002, 2012 dan 2022 saran ibadah gereja di Kecamatan Palu Selatan telah mencapai 38 gedung gereja. Hasil proyeksi penduduk di Kecamatan Palu Selatan Dari hasil pengolahan menggunakan rumus geometri maka di peroleh hasil proyeksi penduduk pada 20 tahan ke depan yaitu 2042 dengan menggunakan jarak waktu 5 tahun yaitu 93,039 jiwa. Sebagaimana dengan pertambahan jumlah penduduk selama 20 tahun ayang akan datang. Sebagaimana jumlahnya menyesuaikan dengan mengikuti sistem kekerabatan atau hierarki lembaga, kondisi setempat dengan memperhatikan struktur penduduk menurut agama yang dianut dan mempertimbangkan jangkauan radius area layanan terkait dengan kebutuhan dasar sarana yang harus dipenuhi untuk melayani area tertentu yang termuat dalam SNI 03-1733-1989, Tata cara perencanaan kawasan perumahan kota. Kata Kunci : Gereja, Ketersediaan, Pembangunan |