JudulBentuk Adaptasi Permukiman Masyarakat Tradisional Terhadap Berncana Alam Di Desa Taripa Kecamatan Sindue |
Nama: MOH. FERNANDA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Moh. Fernanda ( F231 17 095) ” Bentuk Adaptasi Permukiman tradisioanal Masyarakat Tradisional Terhadap Ancaman Bencana Alam Di Desa Taripa Kecamatan Sindue” Di bimbing oleh Bapak Rifai Mardin dan Bapak Gator Timbang. Desa Taripa merupakan desa tradisional yang berdiri tahun 1989 dan masih kentalndengan adat istiadat budaya suku kaili para leluhur mereka, salah satunya terkait kebencanaan dan bentuk permukiman masyarakat setempat yang di mana masi mempercayai warisan dan pedoman dalam bersikap dan berperilaku sebagai contoh dalam menentukan pola permukiman, zona aman bencana, dan jalur evakuasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk adaptasi permukiman tradisional dan peran budaya terhadap ancaman bencana alam di Desa Taripa Kecamatan Sindue. Penelitian ini mengguanakan metode kualitatif , di mana dalam pengambilan data lapangan secara langsung dengan aparat desa dan pemuka adat setempat untuk mengetahui nilai-nilai dan kepercayaan. Masyarakat Desa Taripa kemudian pengambilan data lapanagan menggunakan citra hasil drone lalu di olah mengguanakan aplikasi Arcgis dalam memetakan area lokasi evakuasi, jalur evakuasi dan pola permukiman tradisional. Kesimpualan Hasil penelitian ini di temukan terdapat 3 (tiga) area lokasi evakuasi yaitu Sitabo dengan luas 0,3 ha, Toposo dengan luas 0,2 ha dan Taripa dengan luas 3,2 ha. Bentuk dan pola permukiman Desa Taripa berdasarkan perkataan dan dan pedoman para leluhu yaitu mengikuti pola aliran sungai yang memanjang atau di sebut dengan pola permukiman memanjang memanjang dan juga membangun berdekatan di sekitar lokasi area evakuasi. Sementara jalur evakuasi masyarakat mengarah ke area perkebunan masyarakat yang memiliki ketinggian sebagai lokasi aman evakuasi. Kata Kunci : Adaptasi Permukiman Tradisional, Bencana Alam, Desa Taripa |