JudulPeran Pemerintah Kota Palu Dalam Masa Tanggap Darurat Bencana 28 Semptember 2018 Di Kecamatan Palu Barat |
Nama: AHMAD HAQIQ MUKAFIH |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Ahmad Haqiq Mukafih, (F 231 17 031) ” Peran Pemerintah Kota Palu Dalam Masa Tanggap Darurat Bencana 28 Semptember 2018 Di Kecamatan Palu Barat” Di bimbing Oleh Rifai Palu Barat merupakan Kecamatan di kota Palu yang paling terkena dampak bencana 28 September 2018 Dibandingkan dengan Kecamatan lain, bencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi terjadi secara bersamaan. bencana alam menyebabkan kerusakan infrastruktur, dan jumlah korban jiwa menunjukkan bahwa tingkat Kesiapsiagaan masyarakat dan aparat pemerintah kota masih kurang, terutama karena kurangnya pemahaman dan perhatian terhadap bencana ini. Penelitian ini mengkaji tentang peran Pemerintah Daerah Kota Palu pada masa tanggap darurat bencana September 2018 terkait tugas dan fungsinya dalam “Pelaksanaan penanggulangan bencana pada masa tanggap darurat” sesuai dengan peraturan kepala badan nasional penanggulangan bencana nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana, yaitu 1. pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, dan sumber daya; 2.penentuan status keadaan darurat bencana;3.penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana; 4.pemenuhan kebutuhan dasar; 5.perlindungan terhadap kelompok rentan; dan 6. pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan pihak pemerintah dan para penyintas pada saat bencana darurat. Wawancara dilakukan untuk mengumpulakan informasi dari hari pertama bencana sampai satu bulan setelah bencana. Pertanyaan berdasarkan pada waktu masa tanggap darurat di wilayah studi, dan data sekunder yang diperoleh dari data terkait dengan institusi seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan lembaga layanan sosial yang kemudian diolah untuk menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis kualitatif dan analisis kebijakan, peran pemerintah daerah di KecamatanPalu Barat masih belum optimal. Masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan penanggulangan bencana pada masa tanggap darurat, seperti lambatnya evakuasi di kelurahan Balaroa dan Lere. Pemenuhan kebutuhan dasar juga tidak merata, kurangnya perhatian terhadap kelompok rentan dan pemulihan sarana prasarana vital yang kurang cepat dan tanggap, di lain pihak beberapa kelurahanseperti Ujuna, Siranindi, desa Kamonji Baru, pemerintah setempat sudah cukup tanggap selama masa darurat bencana. Kata Kunci : Peran Pemerintah, Masa Tanggap Darurat, Bencana |