JudulPERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KORIDOR JALAN SOEKARNO-HATTA KOTA PALU DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA |
Nama: DEWI RAHAYU |
Tahun: 2022 |
Abstrak Dewi Rahayu1, dengan judul “Perubahan Penggunaan Lahan di Koridor Jalan Soekarno-Hatta Kota Palu dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya” dibimbing oleh Andi Chairul Achsan2. Jalan Soekarno-Hatta merupakan salah satu jaringan jalan provinsi sebagai jalan kolektor primer di Kota Palu yang melalui Kelurahan Talise, Kelurahan Talise Valangguni, Kelurahan Tondo, dan Kelurahan Layana Indah. Sebagai kelurahan yang dilewati oleh salah satu jalan kolektor primer di Kota Palu, kelurahan ini memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi sehingga dapat mengakibatkan munculnya penggunaan lahan yang berdampak pada perubahan penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk memetakan dan mengetahui luasan perubahan penggunaan lahan di Koridor Jalan Soekarno-Hatta Kota Palu tahun 2010 - 2021 serta untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis overlay SIG (Sistem Informasi Geografis) dan analisis regresi linier berganda. Adapun teknik analisis overlay dilakukan dengan menumpang-tindihkan antardua peta penggunaan lahan sehingga dapat diketahui luasan perubahan lahan serta dapat memetakan perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada koridor Jalan Soekarno-Hatta, sedangkan teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan pada koridor jalan tersebut. Jenis perubahan penggunaan lahan pada tahun 2010-2015 didominansi oleh pertambahan kawasan perdagangan dan jasa seluas lahan 10,19 Ha, sedangkan pada tahun 2015-2021 perubahan penggunaan lahan didominansi oleh pertambahan kawasan perkantoran seluas 11,69 Ha. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan penggunaan lahan di koridor Jalan Soekarno- Hatta Kota Palu adalah sarana dan prasarana (X4) dengan persentase sebesar 14,7%, harga lahan (X2) sebesar 11,3%, aksesibilitas (X3) sebesar 10%, kebijakan pemerintah (X5) sebesar 6%, dan kepadatan penduduk (X1) sebesar 5,7%, dengan total perhitungan koefisien determinasi sebesar 47,7% sedangkan sisanya sebesar 52,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. |