JudulARAHAN KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN PASCA BENCANA DI KELURAHAN LERE KOTA PALU |
Nama: SRI RAHMA L.M. SAID |
Tahun: 2021 |
Abstrak Bencana alam adalah sesuatu yang sulit diprediksi kapan terjadinya dan dapat menyebabkan kerugian korban jiwa yang besar, salah satu wilayah yang terkena dampak dari bencana tsunami dan gempa bumi pada tanggal 28 September 2018 yaitu Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Sulawesi Tengah. Bencana tersebut mengakibatkan turunnya permukaan di kawasan pesisir, korban jiwa, rumah lenyap karena hempasan gelombang tsunami. Tujuan dari penelitian ini yaitu merumuskan arahan peruntukkan penggunaan lahan pasca bencana di Kelurahan Lere. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif berdasarkan pada teknik tumpang tindih (overlay) dengan bantuan aplikasi GIS (Geography Information System) dan skoring. Penelitian deskriptif menjelaskan tentang kondisi yang terdapat pada lokasi penelitian dan arahan/aturan dari kesesuaian penggunaan lahan. Hasil analisis diperoleh tiga tingkat kesesuaian penggunaan lahan diperoleh yaitu lahan tidak sesuai 54,88 Ha, kurang sesuai 101 Ha dan sesuai 120,12 Ha. Berdasarkan arahan Zona Ruang Rawan Bencana Kota Palu dan Sekitarnya, lahan yang tidak sesuai dilarang membangun kembali atau membangun baru, disarankan relokasi untuk masyarakat yang masih tinggal di zona merah tersebut, maka lahan yang tidak sesuai dapat difungsikan sebagai kawasan lindung, monumen dan ruang terbuka hijau (RTH). Lahan kurang sesuai diarahkan untuk tidak membangun bangunan baru, mengikuti standar yang berlaku jika ingin membangun kembali pada lahan tersebut dan disarankan untuk kawasan zona rawan tinggi difugsikan sebagai kawasan lindung atau budidaya non-terbangun seperti pertanian, perkebunan dan kehutanan. Lahan sesuai cocok untuk kawasan permukiman. Kata Kunci : Bencana Tsunami, Gempa Bumi, Kesesuaian Penggunaan Lahan, Arahan Penggunaan Lahan |