JudulKESESUAIAN PEMANFAATAN LAHAN PERMUKIMAN DI DESA BINANGGA, KECAMATAN MARAWOLA, KABUPATEN SIGI |
Nama: MARTHUR NUGRAHA A. PASAUA |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK KESESUAIAN PEMANFAATAN LAHAN PERMUKIMAN DI DESA BINANGGA, KECAMATAN MARAWOLA, KABUPATEN SIGI Oleh Marthur Nugraha A. Pasaua1, Jusnan Kello2 Pertambahan jumlah penduduk di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menuntut adanya pertambahan dalam hal pemanfaatan lahan permukiman untuk menjadi hunian bagi semua golongan masyarakat. Demikian juga halnya di Desa Binangga yang juga membutuhkan permukiman dalam pemanfaatan lahannya. Dalam hal ini menunjukkan bahwa nantinya akan ada lahan-lahan permukiman baru yang membutuhkan analisis kesesuaian pemanfaatan lahan yang dapat dijadikan suatu bahan pertimbangan dalam pembangunan permukiman baru tersebut dimasa mendatang. Tujuan dari penelitian ini yaitu dihasilkannya analisis kesesuaian lahan kawasan budidaya dan dihasilkannya kesesuaian kawasan permukiman di Desa Binangga. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan analisis secara spasial. Data primer diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan data instansi yang kemudian diolah untuk mencapai tujuan penelitian. Data penelitian bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sigi dan Profil Desa Binangga. Analisis yang digunakan yaitu Analisis Fungsi Kawasan dan Analisis Kesesuaian Lahan Kawasan Budidaya Peruntukkan Permukiman. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan data kesesuaian lahan kawasan budidaya dengan klasifikasi lahan yang sesuai peruntukkan permukiman sebesar 171,88 Ha atau 81,71?n lahan yang tidak sesuai peruntukkan permukiman sebesar 38,26 Ha atau 18,19%. Hasil penelitian ini juga menghasilkan data kesesuaian kawasan permukiman dengan klasifikasi lahan yang sesuai kawasan permukiman sebesar 97,12 Ha atau 86,42?n lahan yang tidak sesuai kawasan permukiman sebesar 15,24 Ha atau 13,56%. Kata Kunci : Pemanfaatan Lahan, Kesesuaian Lahan, Kawasan Permukiman, Kawasan Budidaya [1]Mahasiswa Prodi S-1 PWK, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako selaku mahasiswa bimbingan Tugas Akhir. [2]Dosen Prodi S-1 PWK, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako selaku dosen pembimbing Tugas Akhir. ABSTRACT THE SUITABILITY OF THE USE OF RESIDENTIAL LAND IN BINANGGA VILLAGE, MARAWOLA DISTRICT, SIGI REGENCY By Marthur Nugraha A. Pasaua1, Jusnan Kello2 The increase in population in Indonesia in recent years has demanded an increase in the use of residential land to become housing for all groups of society. Likewise, in Binangga Village, which also requires settlements in land use. In this case, it shows that there will be new residential lands that require an analysis of the suitability of land use which can be used as a consideration in the development of these new settlements in the future. The purpose of this research is to produce an analysis of the suitability of the cultivated area land and the resulting mismatch of the settlement area in Binangga Village. The research method used is descriptive qualitative research methods with spatial analysis. Primary data obtained through interviews, observation, and documentation. Secondary data were obtained from literature studies and agency data which were then processed to achieve research objectives. The research data was sourced from the Public Works and Housing Office of Sigi Regency and the Binangga Village Profile. The analysis used is the analysis of the function of the area and the analysis of the suitability of the cultivation area for settlement. Based on the results of the research, data on the suitability of cultivated area land with land classification that is suitable for settlement is 171.88 hectares or 81.71% and land that is not suitable for settlements is 38.26 hectares or 18.19%. The results of this study also produced data on the mismatch of residential areas with land classifications that is suitable for residential areas of 97.12 hectares or 86.42% and land that is not suitable for residential areas of 15.24 hectares or 13.56%. Keywords: Land Use, Land Suitability, Settlement Areas, Cultivation Areas [1]PWK Undergraduate Student Study Program, Department of Architecture, Faculty of Engineering, Tadulako University as final project guidance student. [2]Lecturer of PWK Undergraduate Study Program, Department of Architecture, Faculty of Engineering, Tadulako University as the supervisor of the Final Project. |