Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulStrategi Pengembangan Kawasan Cagar Budaya Di Kecamatan Palu Barat Kota Palu
Nama: RISKA WINDARTI
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK Riska Windarti, (F23116007) Prodi S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Taduako ” Strategi Pengembangan Kawasan Cagar Budaya di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu” Di bimbing oleh Ir. H. Sarifuddin, M.T. Kecamatan Palu barat adalah salah satu kecamatan yang berada di kota Palu membentuk ruang terbuka yang meliputi seluruh penggunaan lahan dan aktivitas masyarakat yang membentuk fungsi kawasan tersebut. Kecamatan Palu Barat terdiri dari 6 kelurahan di antaranya Kelurahan Ujuna, Kelurahan Baru, Kelurahan Siranindi, Kelurahan Kamonji, Kelurhan Balaroa, dan Kelurahan Lere. Kecamatan Palu Barat terdapat berbagai macam objek wisata Budaya di antaranya Makam Guru Tua dan Taman Budaya Museum Sulawesi Tengah, namun dalam objek wisata tersebut masih adanya kekurangan fasilitas pendukung di lingkungan kawasan cagar budaya yang membuat pengunjung belum nyaman dalam mengunjungi kedua objek wisata. Maka dari kondisi eksisting diperlukan penataan lingkungan yang baik jika tidak melakukan penataan yang tepat maka dapat menimbulkan permasalahan terkait dengan kenyamanan pengunjung, akan tetapi dengan adanya penerapan keberlanjutan dari pemerintah setempat untuk mendapatkan solusinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan strategi pengembangan Kawasan Cagar Budaya di Kecamatan Palu Barat Kota Palu . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang menggunakan Analisis SWOT dan undang – undang RI no.11 tahun 2010 untuk menentukan suatu kawasan cagar budaya yaitu Penentuan zona yang tepat bagi kawasan cagar budaya di Kota Palu serta sumber informasi kepada informan dan narasumber terkait batas zona yang telah di tentukan. Data primer diperoleh melalui survei secara langsung dari sumbernya melalui instansi terkait yaitu dari pegawai Kelurahan, Pegawai pengurus kelembagaan, dan sebagainya. Data sekunder diperoleh datanya secara tidak langsung dari sumber yang sudah ada dan terpercaya seperti dari studi kepustakaan berupa literature, sumber tertulis atau dokumen yang dimiliki seperti buku maupun dokumen penting lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pengembangan kawasan cagar budaya di peroleh strategi berdasarkan kebijakan, operasional,dan fungsional dari objek wista Makam Guru Tua dan Museum Sulawesi Tengah sebagai destinasi wisata budaya di Kota Palu dan dilakukannya analisis SWOT untuk menentukan arahan starteginya, yang mendukung strategi Agresif terletak pada kuadran I, maka strategi yang difokuskan bagi pengembangan bagi upaya pemerintah yaitu memperoleh strategi S-O dengan strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal, yang memfokuskan yaitu pada : 1. Pengembangan kawasan cagar budaya yang dititik beratkan dengan meningkatan kualitas sarana untuk fasilitas bangunan replika benda pusaka sebagai daya tarik objek wisata penuh sejarah dan pengetahuan di Kecamatan Palu Barat untuk pengunjung, 2. Menggunakan dukungan pemerintah dengan memanfaatkan letak yang strategis untuk membangun sarana perdagangan berupa toko aksesoris dan cendramata yang menjadi ciri khas Kota Palu. 3. Menggunakan teknologi dan informasi lebih maju untuk mempromosikan kawasan wisata cagar budaya Makam Guru Tua dan UPT. Museum Sulawesi Tengah baik secara offline dan online agar menjadi wisata budaya unggulan serta menyediakan free hotspot area bagi pengunjung. Kata Kunci : Strategi, Pengembangan, cagar budaya, Makam Guru tua, Museum, destinasi wisata budaya, SWOT.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up