Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulARAHAN PELESTARIAN RUANG TERBUKA PUBLIK SEBAGAI UPAYA REVITALISASI KOTA TUA DONGGALA (Studi Kasus : Kelurahan Boya. Kota Donggala)
Nama: DEDY WICAKSONO
Tahun: 2022
Abstrak
ABSTRAK DEDY WICAKSONO (F231 15 042), dengan judul Arahan Pelestarian Ruang Terbuka Publik Sebagai Upaya Revitalisasi Kota Tua Donggala (Studi Kasus : Kelurahan Boya, Kota Donggala). Dibimbing Oleh Andi Chairul achsan. Kota Tua Donggala memiliki nilai sejarah yang kuat yang dapat di katakan kawasan bersejarah. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan kota, kawasan Kota Tua mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun fungsional, Salah satu aspek terpenting yang memiliki pengaruh besar pada perkotaan yaitu mengalami penurunan kualitas lingkungan dan bahkan kehancuran sejalan dengan perkembangan kota. Ruang terbuka bersejarah di Kota Tua adalah bagian penting dari kawasan perkotaan yang mempengaruhi vitalitas perkotaan sebagai tempat kegiatan masyrakat biasanya dilakukan di ruang tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi keberadaan ruang terbuka publik bersejarah saat ini dan menganalisis karakteristiknya, baik secara fisik maupun fungsional, kemudian dievaluasi keutuhannya dalam kota tua dan mengusulkan pedoman pelestarian ruang terbuka bersejarah di Kota donggala. Lokasi penelitian difokuskan pada Zona Inti dari Rencana Revitalisasi Kota tua yang mencakup satu wilayah kelurahan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe ruang terbuka perkotaan di Kota Tua donggala didominasi oleh tipe jalan. Tipe lainnya adalah pelabuhan, pasar tradisional Pasar Ikan. Karakteristik ruang terbuka sangat dipengaruhi oleh karakteristik masing-masing tempat. Tingkat integritas ruang terbuka publik yang terdiri dari nilai-nilai sejarah, estetika dan fungsional yang dominan tinggi harus dilakukan pelestarian terhadap fisik dan pembatasan pada fungsi, ruang dengan nilai sedang perlu dilakukan upaya adaptasi sebagai upaya memperkuat arti sejarah dengan mempertahankan warisan yang masih ada dengan memasukkan kebutuhan yang disesuaikan dengan masa kini. Pada ruang terbuka publik yang memiliki nilai rendah dilakukan pengembangan yang lebih bebas baik secara fisik maupun fungsi. ruang terbuka publik harus dijaga dengan sangat hati-hati dengan sangat terbatas untuk fisik dan perkembangan fungsional. Ruang terbuka publik dengan integritas menengah bisa menjadi dikembangkan dengan penggunaan adaptif. Ruang terbuka publik yang berintegritas rendah bisa saja dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tetapi lingkungan desain harus sejalan dengan karakteristik zona. Kata kunci : ruang terbuka publik, revitalisasi kota tua, pelestarian dan pemanfaatan, integritas.

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up