JudulDaya Pulih Wilayah Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat Pasca Bencana PADAGIMO 2018 |
Nama: MAYA EKA PUTRI |
Tahun: 2021 |
Abstrak Maya Eka Putri, (F 231 15 014) “Daya Pulih Wilayah Kelurahan Lere Kecamatan Palu Barat Pasca Bencana PADAGIMO 2018” Dibimbing Oleh (Aziz Budianta) Bencana alam yang terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah terutama pada wilayah Kota Palu, Kabupaten-Donggala-Sigi dan Parigi Moutong (PADAGIMO) merupakan rangkaian gempa bumi dengan puncaknya pada 28 September 2018 pukul 18.02 WITA, terpantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 dengan pusat gempa (epicentrum) pada koordinat 0.18 LS dan 119.85 BT, dengan kedalaman 10 Km. Salah satu kelurahan yang terdampak gempa bumi dan tsunami yaitu Kelurahan Lere, dimana sebagian wilayahnya berada tepat di Pesisir Teluk Palu dan Muara Sungai Palu. Dampak dari bencana tersebut menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta bencana serta melumpuhkan perekonomian Kota Palu. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak bencana alam yang terjadi serta mengetahui daya pulih wilayah dan masyarakat di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat pasca bencana alam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif analitik dengan pendekatan indeks dan skoring berdasarkan variabel daya pulih wilayah dan daya pulih masyarakat. Dalam penelitian ini hubungan kerusakan dan dampak bencana dengan sumberdaya wilayah yang berpotensi mempercepat daya pulih yang digambarkan dalam model hubungan tipologi wilayah berupa tabel silang sehingga dapat diintegrasikan dalam model keterkaitan, dengan maksud untuk dapat dibuat sebagai dasar pemilihan kebijakan pada tahap pemulihan dan rehabilitasi daerah dan korban bencana. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa proses pemulihan wilayah dan masyarakat di Kelurahan Lere termasuk dalam Tipe 2 dimana wilayah yang memiliki tingkat daya pulih wilayah rendah dan rumah tangga tinggi, memiliki pola pemulihan lebih memprioritaskan pemulihan rumah tangga terlebih dahulu, kemudian akan menentukan pemulihan wilayah. Hal ini dikarenakan pada saat terjadi bencana dampak yang timbulkan sangat parah seperti kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian. Sedangkan untuk proses dan tahapan pemerintah dalam pemulihan wilayah yang ada di Kelurahan Lere dilakukan berdasarkan penanganan kawasan atas dasar pertimbangan model penataan Kawasan Pusat Pariwisata, Kebudayaan, Perdagangan dan Jasa yang tangguh bencana. Hal ini didukung oleh adanya kawasan cagar budaya, koridor kota tua, dan kawasan pendidikan di lokasi penelitian. Kata Kunci: Daya Pulih, Kelurahan Lere, Pasca Bencana |