JudulPEMETAAN WILAYAH BENCANA ALAM DI KABUPATEN SIGI DENGAN PENDEKATAN REGIONALISASI |
Nama: CHAERUL MOH. HATTA |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Kabupaten Sigi merupakan salah satu kabupaten terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah, memiliki luas 5.196,02 km2 terdiri atas 15 kecamatan. Berdasarkan kondisi lereng dan struktur geologi, wilayah Kabupaten Sigi mempunyai sensitivatas terhadap bencana yang tinggi, dengan adanya patahan yang membentang dari utara hingga selatan. Beberapa bencana yang sering terjadi adalah banjir, angin puting beliung, gempa bumi dan tanah longsor. Atas dasar kondisi tersebut, maka perlu dilakukan pemetaan wilayah multi bencana alam di Kabupaten Sigi sebagai salah satu upaya mitigasi bencana Kabupaten Sigi. Pemetaan multi bencana alam merupakan proses pembuatan peta yang memberikan gambaran potensi ancaman dari beberapa bencana, yaitu bencana banjir, angin puting beliung, gempa bumi, dan tanah longsor.Dalam penyususnan pemetaan multi bencana alam Kabupaten Sigi ini dengan melakukan serangkaian tahapan yaitu membuat peta ancaman dari masing-masing bencana berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) kemudian digabungkan (overlay). Analisis risiko bencana menggunakan pedoman yang tertera pada Undang-undang Normor 2 Tahun 2012 tentang Pengkajian Risiko Bencana, adapun variabel-variabel yang digunakan untuk analisis sesuai pedoman dengan metode skoring dan pembobotan kemudian dispasialkan dengan menggabungkan (overlay) antar parameter menggunakan software Arc GIS 10.3 untuk mempermudah proses pembagian tingkat kelas ancaman rendah, sedang dan tinggi. Sedangkan untuk penentuan prioritas ancaman multi bencana alam di Kabupaten Sigi menggunakan pendekatan regionalisasi. Regionalisasi luas wilayah potensi ancaman multi bencana alam dengan kelas rendah ada sebanyak 8% atau seluas 40.757,453 Ha dari luas wilayah Kabupaten Sigi tersebar di lima kecamatan dengan potensi ancaman bencana banjir, dan gempa bumi. Sebanyak 31% atau seluas 160.503,588 Ha dari luas wilayah Kabupaten Sigi memiliki kelas potensi sedang, tersebar di lima kecamatan dengan potensi ancaman bencana banjir, gempa bumi, dan tanah longsor. Sedangkan sisanya sebanyak 61% atau seluas 311.852,533 Ha wilayah Kabupaten Sigi berada pada kelas potensi tinggi, juga tersebar di lima kecamatan dengan ancaman bencana banjir, angin puting beliung, gempa bumi dan tanah longsor. Kata Kunci : Kabupaten Sigi, Bencana alam, Multi Bencana, Regionalisasi, Sistem Informasi Geografis (SIG), PERKA BNPB |