Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulEvaluasi Kinerja Pengangkutan Sampah Di Kecamatan Palu Selatan Kota Palu
Nama: MOH. RIZKI ALIDRUS
Tahun: 2022
Abstrak
Moh. Rizki Alidrus (F 231 14 010) dengan judul skripsi “Evaluasi Kinerja Pengangkutan Sampah Di Kecamatan Palu Selatan Kota Palu”. Dibimbing oleh Sarifudin. Kecamatan Palu Selatan merupakan salah satu kecamatan dengan tingkat jumlah dan laju pertumbuhan penduduk tertinnggi di Kota Palu dengan jumlah penduduk sebanyak 71.657 jiwa. Pertambahan jumlah penduduk sangat mempengaruhi terjadinya masalah sampah yaitu perubahan pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat yang dapat meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah. Timbulan sampah yang ada harus diimbangi dengan pelayanan pengangkutan sampah yang memadai. Kecamatan Palu Selatan pada tahun 2020 memiliki timbulan sampah harian sebesar 43,42 ton/hari atau 32.691 liter/hari atau 32,7 m³/hari. Pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu berfokus kepada pengumpulan dan pengangkutan sampah mulai dari sumber hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi dan kinerja serta mengevaluasi kinerja dari sistem pengangkutan sampah di Kecamatan Palu Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi lapangan, studi literatur, wawancara dan studi dokumentasi melalui pendekatan kualitatif. Observasi dilakukan di 5 Kelurahan yaitu Kelurahan Birobuli Utara, Birobuli Selatan, Tatura Utara, Tatura Selatan, dan Petobo. Pada tiap kelurahan memiliki TPS dengan jumlah yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola pengangkutan yang digunakan di Kecamatan Palu Selatan saat ini menggunakan sistem Hauled Containary System (HCS) dan Stationary Containary System (SCS) yang telah mampu mengangkut timbulan sampah yang ada sebanyak 32 m³/hari dengan waktu operasional bedasarkan hasil analisis hanya membutuhkan waktu selama 4 jam pada 2 ritasi dalam satu hari, namun dalam pengumpulan sampah didapatkan bahwa tingkat pelayanan yang belum maksimal karena dipengaruhi dua faktor, yaitu faktor biaya retribusi dan faktor kurangnya angkutan motor sampah sehingga sebagian besar masyarakat membuang sampahnya secara mandiri menuju Tempat Pembuangan Sementara yang telah disediakan. Dari hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa dalam penilaian kinerja pengangkutan sampah di dapatkan nilai (pencapaian) pengumpulan sampah sebesar 29,74% sehingga dinyatakan tidak sesuai berdasarkan tingkat pelayana dan ketersediaan motor sampah, sedangkan pengangkutan sampah di dapatkan nilai sebesar 183,4% sehingga dinyatakan sesuai berdasarkan daya angkut maksimal armada pengangkut sampah. Kata Kunci: Sampah, Pola Sistem Pengangkutan, Alat Pengangkutan

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up