Perpustakaan
DESKRIPSI DATA LENGKAP
JudulPUSAT PENGOLAHAN KAKAO DI KABUPATEN SIGI
Nama: MAULIDHANI
Tahun: 2025
Abstrak
Maulidhani (F22118093). Pusat Pengolahan Kakao Di Kabupaten Sigi, dibimbing oleh Dr. Ir. Ahda Mulyati, M.T dan Ardiansyah Winarta,S.T.,M.Si . Provinsi Sulawesi Tengah tepatnya Kabupaten Sigi menjadi salah satu sentra produksi kakao yang menempati urutan ke tiga sebagai penghasil buah kakao terbesar. Berdasarkan data Kantor Staf Presiden (KSP), Kabupaten Sigi masuk dalam 2 golongan klaster, klaster pertama yaitu agropolitan tentang Kawasan Pangan Nusantara (KPN), klaster kedua yaitu Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan adanya data-data ini dapat disimpulkan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Sigi memiliki potensi yang besar dan mampu bersaing. Namun potensi yang di miliki Kabupaten Sigi tidak seimbang dengan adanya pengolahan biji kakao yang baik, kurangnya wadah dan fasilitas yang menangani secara khusus tentang pengolahan buah kakao di Kabupaten Sigi. Dengan adanya Pusat Pengolahan Kakao di harapkan mampu menjadi wadah yang mendukung dan menangani secara khusus pengolahan buah kakao. Dalam perancangan bangunan Pusat Pengolahan Kakao di Kabupaten Sigi tidak menutup kemungkinan akan meningkatkan kebutuhan energi maupun dampak yang akan di timbulkan nantinya ke lingkungan, maka dari itu dalam perancangan bangunan ini menerapkan pendekatan Konsep Arsitektur Ekologi dengan menggunakan prinsip-prinsip dasarnya yang nantinya di harapkan bisa menciptakan bangunan yang responsif terhadap lingkungan sekitar dengan mempertimbangkan aspek efisiensi energi, sirkulasi alami dan meminimalisir dampak buruk yang akan ditimbulkan ke lingkungan sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah perancangan arsitektur, metode ini terdapat adanya sebuah proses perencanaan yang menggambarkan urutan berbagai kegiatan hingga mendapatkan sebuah konsep perancangan arsitektur yang tanggap akan lingkungan sekitar. serta mengumpulkan data aktivitas, pelaku aktivitas, analisis konsep serta gambaran hingga mendapatkan ruang yang sesuai standar untuk sebuah bangunan Pusat Pengolahan Kakao di Kabupaten Sigi. Konsep bentuk dasar bangunan mengambil dari bentuk cokelat batangan yang merupakan salah satu hasil olahan dari kakao, di artikan dalam bentuk massa bangunan berupa kotak atau persegi. Bentuk dasar dari persegi memiliki arti netral yang mampu mewadahi berbagai kegiatan pengolahan buah kakao. Kata Kunci : Pusat Pengolahan, Buah Kakao, Arsitektur Ekologi

Sign In to Perpus

Don't have an account? Sign Up