JudulDESAIN FASILITAS WISATA DANAU TAMBING (RANO KALIMPA’A) |
Nama: BRAYEM APENT YEHESKIEL RANGKA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Brayem Apent Yeheskiel Rangka (F 221 17 117) “DESAIN FASILITAS WISATA DANAU TAMBING (RANO KALIMPA’A)” (dibimbing oleh: Dr. Ir. Ahda Mulyati, MT. dan Sutrati Melissa Malik, ST., MT). Danau Tambing (Rano Kalimpa’a), merupakan salah satu objek wisata Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), yang terletak di desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso. Letaknya yang strategis menjadikan objek wisata Danau Tambing Menjadi objek wisata persinggahan untuk objek wisata di sekitarnya seperti Padang Safana, Hutan Pinus dan Megalith di lembah Napu dan Besoa. Taman Nasional Lore Lindu dikenal dengan kekayaan flora dan faunanya, Untuk menjaga kekayaan flora dan fauna yang ada dikawasan Danau Tambing, dalam pengelolaan objek wisata harus mempertimbangkan dampak bagi lingkungan sekitar. Konsep Arsitektur Ekologi merupakan konsep yang mengarah kepada penyelesaian desain dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan alam, lingkungan buatan, dan iklim tropis. Penerapan Konsep Ekologi diharapkan dapat meminimalkan dampak buruk terhadap alam sekitar, Objek Wisata Danau Tambing/Rano Kalimpa’a memiliki beberapa fasilitas berupa; Kantor Pengelola, Loket, Parkiran, Kantin, Tempat penyewaan alat Camping, Mushola, Gedung Pusat Informasi Wisata/TIC (Tourism Information center), Lampu Taman, Gapura Identitas, Rumah Pengamatan Burung, Jalur Tracking, dan Swa Foto. Dari beberapa fasilitas yang disediakan pengelola, beberapa diantaranya belum dapat menunjang aktivitas pengunjung secara maksimal. Oleh karena itu perlu adanya desain fasilitas wisata Danau Tambing, untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasana fasilitas wisata dengan menerapkan konsep Arsitektur Ekologi. |