JudulGEDUNG KERAJINAN BAHAN ALAM DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU DI KOTA PALU |
Nama: REMON WAHYU PURNOMO |
Tahun: 2023 |
Abstrak Remon Wahyu Purnomo (F 221 16 103) Gedung Kerajinan Bahan Alam dengan Pendekatan Arsitektur Hijau di Kota Palu. (dibimbing oleh Rosmiaty Arifin dan Sutrati Melissa Malik) Selain destinasi wisata sektor industri dan perdagangan juga dapat meningkatkan perekonomian daerah. Kota Palu memiliki UKM dibidang kerajinan bahan alam seperti kerajinan kayu, bambu, rotan dan daun silar yang cukup besar tetapi tidak berada di satu lokasi atau tempat yang sama. Keterbatasan tempat juga menjadi kendala bagi pelaku UKM untuk memasarkan hasil produknya. Desain Gedung Kerajinan Bahan Alam dengan Pendekatan Arsitektur Hijau di Kota Palu diharapkan mampu mewadahi dan menunjang segala aktivitas para pelaku UKM dan masyarakat serta dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode perancangan arsitektur. Metode perancangan arsitektur adalah proses dalam merancang untuk menghasilkan suatu desain yang diawali dengan pengumpulan data-data yang relevan dengan penelitian, wawancara serta observasi lapangan. Data-data tersebut kemudian diolah melalui tahapan analisis perancangan makro dan mikro. Hasil dari penelitian ini adalah konsep desain gedung kerajinan bahan alam sebagai satu tempat pemasaran atau penjualan produk hasil kerajinan dari para UKM di Kota Palu yang menerapkan pendekatan arsitektur hijau. Adapun prinsip-prinsip arsitektur hijau yang diterapkan pada perancangan gedung kerajinan bahan alam ini diantaranya, penggunaan solar panel sebagai pembangkit listrik utama, sunscreen pada bangunan, meminimalisir penggunaan AC, bukaan-bukaan yang maksimal pada bangunan serta memanfaatkan tumbuhan dan air sebagai pengatur iklim di sekitar tapak. Kata Kunci : Gedung Kerajinan Bahan Alam, Arsitektur Hijau, Kota Palu |