JudulRUMAH TAHANAN KELAS IIB DI KABUPATEN DONGGALA MELALUI PENDEKATAN LANGGAM ARSITEKTUR KOLONIAL |
Nama: QORY NOFIRAH SALSABILLAH |
Tahun: 2022 |
Abstrak Qory Nofirah Salsabillah (F 221 16 011) “Rumah Tahanan Negara Kelas IIB di Kabupaten Donggala Melalui Pendekatan Arsitektur Kolonial” (Dibimbing oleh Gator Timbang S.T., M.T) Untuk menjalankan penegakan hukum pemerintah membentuk sistem peradilan pidana berupa lembaga yang memiliki fungsi menjalankan upaya penegakan hukum (dalam hal ini adalah hukum pidana). Kabupaten Donggala memiliki rumah tahanan negara (RUTAN) kelas II B. Akan tetapi pada tanggal 30 September 2018 dua hari pasca peristiwa besar gempa bumi dan tsunami, terjadi kebakaran pada Rutan Donggala. Akibat dari peristiwa kebakaran tersebut, hampir keseluruhan bagian bangunan rumah tahanan hangus terbakar. Bangunan yang tersisa hanyalah mushollah selain itu tidak ada lagi bagian bangunan rutan yang dapat di fungsikan sehingga tahanan, narapidana, dan karyawan dipindahkan ke Lapas Palu. Selain masalah kebakaran, kelebihan kapasitas tahanan juga menjadi masalah yang terjadi pada rutan di Kabupaten Donggala. Hal ini dikarenakan lonjakan pertumbuhan penghuni pada rumah tahanan negara belum diikuti dengan penambahan jumlah kapasitas hunian bagi tahanan secara optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang mendiskripsikan data kualitatif maupun kuantitatif. Data dan informasi yang terkumpul baik data kualitatif (informasi berupa harapan dan pendapat dari pengguna yang diperoleh melalui wawancara dan diskusi), maupun data kuantitatif seperti jumlah pengguna, besaran ruang, kebutuhan luas lahan dianalisis untuk menghasilkan sintesis maupun konsep disain Rumah Tahanan Negara Kelas IIB di Kabupaten Donggala . Hasil perancangan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB di Kabupaten Donggala dengan menerapkan peraturan sesuai dengan KEPMENKEHAM No. M.01.PL.01.01 T. 2003 diharapkan dapat menjadi bangunan yang dapat mencirikan wajah Kota Donggala dengan penerapan arsitektur kolonial dan berfungsi sebagai tempat pembinaan tahanan sebelum dijatuhi hukuman di pengadilan. Kata Kunci: rumah tahanan, kelas IIB, arsitektur kolonial |