JudulDESAIN FASILITAS WISATA PARALAYANG WAYU KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI |
Nama: RULI SAKTI SANJAYA |
Tahun: 2023 |
Abstrak ABSTRAK Ruli Sakti Sanjaya, (F 221 15 108) Desain Fasilitas Wisata Paralayang Wayu, Kecamatan Marawola, Kecamatan Sigi. (Dibimbing oleh Altim Setiawan) Gagasan Perancangan “Desain fasilitas Paralayang Wayu” dilatar belakangi oleh potensi keindahan alam dari atas ketinggian, Desa Wayu, yang dapat menarik minat wisatawan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Potensi ini, sayangnya belum dapat dimaksimalkan dengan baik, melihat dari kondisi fasilitasnya, khususnya dalam penyediaan fasilitas rekreasi, penginapan maupun akomodasi penunjang lainnya yang belum memadai sehingga tidak dapat mewadahi semua aktifitas pengunjung terutama di hari-hari sibuk seperti akhir pekan maupun hari libur nasional lainnya. Arsitektur Vernakular merupakan pengembangan dari arsitektur rakyat yang memiliki nilai ekologis, alami serta arsitekonis karena mengacu pada kondisi alam, lingkungan dan budaya masyarakatnya, merupakan tema perancangan yang paling tepat untuk memaksimalkan potensi keindahan alam pegunungan, budaya sekitar, kondisi klimatologi dan topografi Desa Wayu yang lebih unggul dibanding dengan pilihan destinasi wisata lainnya, Terobosan Pengembangan perencanaan destinasi wisata yang jauh lebih baik ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Kawasan Pariwisata peraturan daerah Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sigi Tahun 2010 - 2030 Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode Perancangan Arsitektur. Metode Perancangan Arsitektur merupakan metode yang menggunakan tahapan-tahapan kerja atau perancangan untuk merancang suatu objek rancangan. Dalam melakukan perancangan, metode perancangan dibutuhkan untuk memudahkan perancang untuk merancang dan mengembangkan rancangan. Hasil dari studi ini berupa rekomendasi pengembangan desain Fasilitas Objek Wisata Paralayang Wayu di Kabupaten Sigi yang dapat meningkatkan daya tarik wisata yang nyaman bagi pengunjung, dengan menyesuaikan kondisi eksisting dan penenpatan aktifitas kegiatan agar berjalan dengan baik. Desain bangunan yang diterapkan adalah konsep arsitektur vernacular yang dimana konsep ini mempertimbangka (a). aspek : teknis, budaya, dan lingkungan, (b). unsur : bentuk dan makna, (c).rana fisik : bentuk, (e).rana abstrak : makna,. Terinspirasi dari bangunan rumah pohon yang bertempat di lokasi area pegunungan wisata. Kata Kunci: Fasilitas Wisata, Arsitektur Vernakuler, Perancangan Arsitektur |