JudulRedesain Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Nambo Kota Palu Menggunakan Manual Desain Perkerasan Jalan 2024 |
Nama: VENI ANGRAINI RAKOTA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Jalan merupakan infrastruktur vital dalam sistem transportasi yang berfungsi menghubungkan berbagai lokasi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya. Kondisi jalan yang baik sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran mobilisasi barang dan jasa. Di Indonesia, perkerasan lentur yang umumnya terdiri dari lapisan aspal banyak digunakan karena daya tahannya yang baik, meskipun tetap rentan terhadap kerusakan akibat peningkatan volume dan beban lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk meredesain perkerasan lentur pada Jalan Nambo di Kota Palu dengan menggunakan Manual Desain Perkerasan Jalan 2024 (MDPJ 2024). Metode ini memberikan panduan dalam menentukan ketebalan perkerasan berdasarkan data lalu lintas dan kondisi tanah dasar. Hasil analisis menunjukkan bahwa panjang ruas jalan Nambo adalah 500 m dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) sebesar 4.289 kendaraan per hari dan nilai CBR tanah dasar rata-rata sebesar 4,5%. Ketebalan perkerasan lentur yang direkomendasikan meliputi lapisan AC-WC sebesar 40 mm, AC-BC sebesar 60 mm, lapisan CTB sebesar 300 mm, pondasi agregat kelas B sebesar 150 mm, dan timbunan pilihan berbutir kasar atau LFA kelas C sebesar 200 mm, dengan rencana umur 20 tahun. Evaluasi ketebalan perkerasan yang ada menunjukkan beban kumulatif CESA sebesar 9,16 x 105 untuk umur rencana 20 tahun, yang memenuhi spesifikasi |