ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulPengaruh Teknologi Lumpur Aktif Dalam Mereduksi Fenol Pada Limbah Cair Industri Sarung Batik Donggala |
| Nama: REGITA DESTIYA NINGGRUM AHMAD |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Industri sarung batik di Donggala menghasilkan limbah cair yang mengandung senyawa organik berbahaya, salah satunya fenol, yang dapat mencemari lingkungan apabila tidak diolah dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknologi lumpur aktif dan kualitas lumpur aktif dalam menurunkan kadar fenol pada limbah cair industri sarung batik Donggala serta pengaruh suhu, pH, dan TSS terhadap waktu retensi lumpur aktif. Proses pengolahan dilakukan dengan sistem aerasi selama 48 jam dan pengendapan selama 24 jam, kemudian dilakukan analisis parameter kualitas air limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi lumpur aktif mampu menurunkan kadar fenol secara signifikan. Nilai MLSS tergolong baik dalam mendukung proses pengolahan, namun nilai MLVSS yang relatif rendah menunjukkan jumlah biomassa aktif belum optimal. Meskipun demikian, penurunan fenol tetap terjadi karena didukung oleh nilai HRT yang cukup. Nilai SVI berada dalam kategori ideal, menunjukkan kemampuan lumpur aktif mengendap dengan baik. F/M ratio yang sesuai serta kondisi suhu dan pH optimum turut berperan dalam menjaga aktivitas mikroorganisme selama proses berlangsung. Berdasarkan hasil tersebut, teknologi lumpur aktif dapat menjadi alternatif efektif dalam menurunkan kadar fenol pada limbah cair industri batik, dengan catatan perlu dilakukan peningkatan biomassa mikroorganisme untuk hasil yang lebih maksimal. Kata kunci: Lumpur Aktif, Fenol, Limbah Cair, Industri Batik, Donggala. “THE EFFECT ACTIVATED SLUDGE TECHNOLOGY IN REDUCING PHENOL CONTENT IN WASTEWATER FROM THE BATIK SARONG INDUSTRY IN DONGGALA” Regita Destiya Ninggrum Ahmad1 Alricha2 Eko Rakhmat Labaso3 ABSTRAC The batik sarong industry in Donggala produces wastewater containing hazardous organic compounds, one of which is phenol, which can pollute the environment if not properly treated. This study aims to determine the effectiveness of activated sludge technology and the quality of activated sludge in reducing phenol levels in the wastewater of the Donggala batik sarong industry, as well as to analyze the influence of temperature, pH, and TSS on the retention time of activated sludge. The treatment process was carried out with an aeration system for 48 hours followed by a sedimentation process for 24 hours, after which the wastewater quality parameters were analyzed. The results showed that activated sludge technology was capable of significantly reducing phenol concentrations. The MLSS values were within a good range to support the treatment process, although the relatively low MLVSS values indicated that the amount of active biomass was not yet optimal. Nevertheless, phenol reduction still occurred, supported by a sufficient hydraulic retention time (HRT). The SVI value was within the ideal category, indicating good settling ability of the activated sludge. An appropriate F/M ratio along with optimum temperature and pH conditions also played a role in maintaining microbial activity during the treatment process. Based on these findings, activated sludge technology can be an effective alternative for reducing phenol levels in batik industry wastewater, although increasing the biomass of microorganisms is recommended to achieve better treatment results. Keywords: Activated Sludge, Phenol, Wastewater, Batik Industry, Donggala. |