JudulPerbandingan Kuantitas Dan Karakteristik Hasil Pengolahan Sampah Jenis Gelas Plastik Dan Styrofoam Menjadi Bahan Bakar Untuk Mengurangi Sampah Plastik |
Nama: ANDI ZASKIA REZKI AMALIA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan yang dialami oleh berbagai negara didunia karena sifatnya yang sulit diurai, namun keberadaannya semakin meningkat setiap tahun. Berdasarkan data dari Science Mag, jumlah produksi sampah plastik global sejak 1950 hingga 2015 cenderung selalu menunjukkan peningkatan. Pada tahun 1950, produksi sampah dunia berada pada kisaran 2 juta ton per tahun. Selanjutnya, pada tahun 2015 produksi sampah sudah mencapai angka 381 juta ton per tahun. Angka ini meningkat lebih dari 190 kali lipat, dengan rata-rata peningkatan sebesar 5,8 ton per tahun. Meningkatnya jumlah limbah plastik, bila tidak diantisipasi tentunya akan menjadi masalah di masa mendatang. Salah satu komitmen Indonesia mengembangkan energi bersih berbasis energi baru dan terbarukan untuk menggantikan bahan bakar berbasis fosil semakin terang benderang. komitmen tersebut juga menjadi bagian untuk memperkuat ketahanan energi di Indonesia. Hal ini mendorong peneliti untuk melihat potensi dari mengelolah kedua jenis plastik tersebut menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan untuk mengurangi peningkatan limbah.tujuan dari penelitian ini adalah, Mengetahui Kuantitas hasil pengolahan sampah gelas plastik dan Styrofoam menggunakan alat destilator menjadi bahan bakar jenis Solar, premium dan minyak tanah, Mengetahui pengaruh variasi suhu terhadap hasil pengolahan Gelas Plastik dan Styrofoam dan Mengetahui perbandingan massa jenis dari hasil pengolahan sampah gelas plastik dan Styrofoam, jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Setelah melalui proses pengolahan, sampah gelas plastik menjadi bahan bakar solar, minyak tanah, dan premium diperoleh hasil gelas plastik cenderung lebih rendah dibandingkan styrofoam. Solar gelas plastik pada suhu 250 ?C (510 ml), 300 ?C (650 ml), 350 ?C (700 ml), premium 250 ?C (85 ml), 300 ?C (89 ml), 350 ?C (105 ml) serta minyak tanah 250 ?C (470 ml), 300 ?C (590 ml), dan 350 ?C (690 ml). Solar styrofoam pada suhu 250 ?C (530 ml), 300 ?C (850 ml), 350 ?C (940 ml), premium 250 ?C (92 ml), 300 ?C (89 ml) dan 350 ?C (115 ml) serta minyak tanah 250 ?C (210 ml), 300 ?C (360 ml), dan 350 ?C (470 ml). Kuantitas hasil pengolahan sampah styrofoam lebih banyak di banding dengan gelas plastik |