JudulGEOKIMIA BATUAN DIORIT PADA DAERAH LENDE KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH |
Nama: FIDIA SALSA RAMADANI |
Tahun: 2025 |
Abstrak Batuan diorit merupakan salah satu jenis dari batuan beku dalam atau intrusif (plutonik) yang terbentuk di kedalaman kerak bumi yang proses pembekuannya terjadi di bawah muka bumi dan berlangsung dengan lambat. Batuan diorit ini dijumpai pada Daerah Lende, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Geokimia merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui unsur maupun senyawa oksida pada batuan, unsur tersebut berupa unsur utama. Tujuan penelitian ini yaitu menentukan karakteristik batuan diorit, seri magma, jenis magma dan lingkungan tektonik batuan diorit berdasarkan data geokimia. Meteode penelitian ini terdiri dari Analisis geokimia menggunakan metode XRF (X-Ray Fluorescence) dan analisis petrografi. Analisis XRF (X-Ray Fluorescence) merupakan analisis yang akan menghasilkan unsur-unsur yang terkandung dalam batuan sehingga dapat menentukan seri magma, jenis magma dan lingkungan tektonik batuan berdasarkan unsur-unsur tersebut. Sedangkan analisis petrografi merupakan analisis yang mencakup karakteristik batuan berupa tekstur, ciri fisik mineral, serta identifikasi komposisi mineral berdasarkan sifat optiknya, berdasarkan analisis petrografi dapat mengetahui karakteristik mineral batuan diorit pada daerah penelitian sehingga dapat menentukan nama suatu batuan. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui nama batuan serta magma pembentukannya berdasarkan dari hasil analisis data geokimia. Hasil analisis petrografi menujukan keterdepatan mineral plagioklas, alkali feldspar, biorit dan hornblende yang merupakan penciri dari batuan diorit. Sedangkan hasil analisis geokimia menujukan bahwa batuan daerah penelitian memiliki seri magma calcalcaline, dengan jenis magma soshonite suite (soshonite) dan (banakite) serta terbentuk pada lingkungan continental arc. Kata Kunci: Continental arc, Diorit, , Geokimia, Lende, Magma |