JudulKarakteristik Batuan Lapilli Tuff Pada Terowongan Pengelak Bendungan Budong-budong Daerah Salulekbo Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat |
Nama: ALDI PRATAMA |
Tahun: 2025 |
Abstrak Lokasi penelitian berada pada daerah Salulekbo Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat yang secara geologi regional berada pada Formasi Gunung Ap? Lamasi yang tersusun atas batuan vitric crystal tuff. crystal vitric tuff, dan lithic tuff. Penentuan karakteristik batuan ditinjau dari beberapa aspek, untuk karakteristik batuan menggunakan petrografi dan untuk karakteristik kelas massa batuan menggunakan rock mass rating (RMR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik batuan di terowongan menggunakan analisis petrografi meliputi tekstur, struktur maupun komposisi batuan dan untuk mengetahui karakteristik kelas massa batuan menggunakan rock mass rating (RMR) meliputi kuat tekan uniaxial (UCS), kualitas diskontinuitas batuan (RQD). jarak antar bidang diskontinuitas, kondisi bidang diskontinuitas, kondisi air tanah, dan orientasi diskontinuitas. Terdapat lima contoh sampel uji yang dianggap dapat mewakili sebelas stasiun pengambilan data. Berdasarkan hasil analisis petrografi, diperoleh hasil penemaan batuan yaitu crystal vitric tuff dengan tekstur welded ruff. struktur nuff kristal rhyolitik, komposisi mineral hasil analisis petrografi terdiri dari plagioklas, kuarsa, piroksin, opaq, biotit dan gelas. Setelah dilakukan hasil uji kuat tekan dari kelima sampel uji yang selanjutnya dikorelasikan dalam bentuk mega pascal (Mpa), selanjutnya hasil pengukuran dari kualitas diskontinuitas batuan (RQD) dimana pengukuran ini mengacu pada kualitas bidang lemah batuan. Pengukuran jarak antar bidang diskontinuitas dan kondisi bidang diskontinuitas, dua pengukuran ini digunakan untuk mengetahui tingkat kekasaran dan jarak anatar bidang lemah batuan, semakin kasar dan semakin sedikit bidan lemah batuannya maka semakin baik, kondisi air tanah dan orientasi diskontinuitas bertujuan untuk mengetahui jumblah maupun keadaan secara umum air di dalam terowongan, sedangkan orientasi diskontinuitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedudukan batuan berdapak baik atau beuuk pada terowongan semakan tinggi derajad kemiringan maka semakin baik. Dari hasil pengukuran rock mass rating maka diperoleh bobot nilai dari setiap parameternya, hasil kalkulasi bobot kemudian disesuaikan dengan kelas massa batuannya semakin tinggi kalkulasi bobotnya akan semakin baik kelas massa batuannya. Dari hasil penelitian ini dapat menjelaskan bahwa analisis petrografi menetukan karakteristik batuan dan analisis rock mass rating (RMR) dapat menjadi acuan penentuan kelas massa batuan. Kata kunci: Petrografi, Kuat Tekan Uniaxial, Kelas Massa Batuan |