JudulKLASIFIKASI MASSA BATUAN RMR DAN Q-SYSTEM UNTUK MENENTUKAN PENYANGGA PADATEROWONGAN BENDUNGAN BUDONG-BUDONG KABUPATEN MAMUJU TENGAH |
Nama: FIRMAN |
Tahun: 2025 |
Abstrak ABSTRAK Pembangunan bendungan yang berfungsi untuk menyimpan air, menahan banjir serta berfungsi untuk suplai air untuk daerah irigasi, air bersih, pembangkit listrik tenaga air maupun sebagai tempat rekreasi. Salah satunya yaitu bendungan Budong-budong yang merupakan bendungan urugan homogen yang ada di kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat. Dalam pembangunan bendungan diperlukan terowongan pengelak untuk mengalirkan air sungai sementara selama proses pembangunan tubuh bendungan. Pekerjaan terowongan pengelak perlu mengetahui klasifikasi batuan yang sedang dalam proses pengerjaan. Penentuan kelas massa batuan pada area terowongan pengelak bendungan budong-budong dengan menggunakan metode rock mass rating (RMR) dan juga metode Q-system yang nantinya akan dihubungkan dengan stand-up time serta rekomendasi penyangga yang dapat bermanfaat dalam memberikan informasi maupun rekomendasi dalam pengerjaan pada area terowongan bendungan budong-budong. Berdasarkan hasil penelitian berdasarkan metode RMR menghasilkan kelas massa batuan pada stasiun 1 yaitu dengan nilai RMR 55 ( fair rock), kemudian stasiun 2 dengan nilai RMR 52 (fair rock) dan stasiun 3 dengan nilai RMR 44 (fair rock) masing-masing nilai stand up time pada stasiun 1 yaitu ±300 jam, stasiun 2 ±200 jam dan stasiun 3 ±60 jam dengan rekomendasi yang disarankan yaitu menggunakan baut batuan pada atap dengan panjang 4 meter dengan spasi 1,5-2 m pada dinding dan atap dan membutuhkan pemasangan wire mash serta rekomendasi shocrete yang dibutuhkan yaitu 5-10 cm pada atap serta 10 cm pada dinding dan stell set tidak dibutuhkan sedangkan menggunakan metode Q-System didapatkan hasil pada stasiun 1 yaitu 3,15 (poor rock) kemudian stasiun 2 didapatkan hasil 1,65 (poor rock) dan pada stasiun 3 didapatkan hasil 0,787 (very poor rock) dengan dimensi equivalen 4,1 dengan panjang rockbolt 2,6 m serta ketebalan shocrete 4-10 cm dengan jarak antar rockbolt 1,6 m - 2,1 m Kata Kunci : Terowongan Pengelak, Q-system, Rock mass rating, Stand-up time, Rekomendasi penyangga. |