ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulMODEL GEOLOGI DAN PROFIL NIKEL LATERIT PT. GHANESA WANA UTAMA DAERAH KOLO BAWAH KECAMATAN MAMOSALATO KABUPATEN MOROWALI UTARA PROVINSI SULAWESI TENGAH |
| Nama: BUDI ARYA SANJAYA |
| Tahun: 2023 |
| Abstrak Pulau sulawesi terdapat kompleks Ofiolit Sulawesi yang terdiri dari batuan ultramafik dan mafik, dimana batuan tersebut perupakan batuan yang memiliki kadar nikel (Ni) mencapai 0.25%, sehingga hal tersebut mendorong salah satu perusahaan pertambangan yaitu PT. Ghanesa Wana Utama berinisiatif melakukan kegiatan penambangan nikel laterit yang secara administratif berlokasi di Daerah Kolo Bawah, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk menindaklanjuti daerah tersebut perlu melakukan kegiatan eksplorasi sehingga dapat diketahui sumberdaya terkira atau terukur, dalam menentukan estimasi sumberdaya Nikel Laterit, dibutuhkan suatu tehnik interpolasi. Beberapa penelitian terdahulu telah berhasil menggunakan metode Inverse Distance Weighting (IDW). Hasil penelitian menunjukan bahwa daerah penelitian disusun oleh satuan perbukitan rendah landai dan perbukitan rendah curam. Berdasarkan hasil pengamatan stratigrafi daerah penelitian masuk kedalam formasi Kompleks Ultramafic (Ku) dengan litologi batuan serpentinit yang berumur Kapur. Berdasarkan hasil visualisasi data bor blok B, profil nikel laterit dibagi menjadi 3 zona, yaitu zona limonit, saprolit dan bedrock dengan pengayaan nikel laterit menyebar dari selatan ke utara. Adapun hasil estimasi sumberdaya menggunakan metode IDW pada zona limonit dengan Inverse Distance Power (IDP) pangkat 11 menunjukan estimasi sumberdaya 129.270 ton dengan kadar Ni rata – rata 1.13 %. Sedangkan pada zona saprolit dengan IDP pangkat 25 menunjukan estimasi sumberdaya 368.681.25 ton dengan kadar Ni rata – rata 1.52 %. Penulis menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan visualisasi data bentuk serta kondisi lahan (morfologi), mofometri proses sedimentasi merupakan faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan, proses pengayaan dan ketebalan profil nikel laterit daerah penelitian di atas maupun di bawah permukaan. |