| JudulKUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER DENGAN OPTIMALISASI PENCAMPURAN SATU BAGIAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI |
| Nama: HARSIN HAMRUT |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER DENGAN OPTIMALISASI PENCAMPURAN SATU BAGIAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Harsin Hamrut, Andi Arham Adam, Gidion Turuallo ABSTRAK Penelitian ini difokuskan terhadap pemanfaatan Fly Ash yang dihasilkan oleh PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah dan Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS) yang diproduksi oleh PT Krakatau Steel Cilegon Indonesia. Dimana bahan-bahan pozzolan tersebut memiliki potensi besar menjadi material dasar penyusun beton geopolimer yang diaktifkan dengan natrium hidroksida (NaOH) dan natrium metasilikat pentahidrat (Na?SiO?·5H?O). Dengan adanya ketersedian bahan yang melimpah mendorong penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menghasilkan beton geopolimer menjadi prekursor siap pakai yang dapat langsung bercampur dengan air seperti pada semen portland (OPC). Proses pencampuran ini disebut sebagai sistem pencampuran satu bagian (One Part Geopolymer) untuk mewujudkan Green Concrete Construction sebagai material masa depan dan berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental skala laboratorium dengan menggunakan pendekatan dan metode design Taguchi dalam menganalisis empat variabel yang diuji dengan masing-masing tiga level, yaitu dosis Na?O terhadap binder (4%, 6%, 8%), modulus aktivator (0.3, 0.6, 0.9), rasio air terhadap solid dan binder (w/(s+b) (0.49, 0.50, 0.51), serta rasio GGBFS terhadap binder (G/b) (0%, 15%, 30%), dengan desain eksperimen L9(3?). Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari dengan perawatan pada suhu ruang 33 ± 3°C. Hasil Analysis of Variance (ANOVA) dan Nilai Signal to Noise Ratio (S/N Ratio) menunjukkan bahwa faktor GGBFS terhadap binder (G/b) dengan level 3, dosis Na?O terhadap binder level 3, dan rasio air terhadap solid dan binder (w/(s+b) level 1 paling berpengaruh dan berkontribusi signifikan terhadap kuat tekan dan workability beton geopolimer, sementara faktor modulus memiliki pengaruh yang kurang signifikan terhadap pencapaian kuat tekan beton geopolimer. Dimana komposisi optimum diperoleh pada variasi rancangan D8M0.6W0.49G30 yang diuji umur 7 hari menghasilkan kuat tekan sebesar 19,155 MPa, umur 14 hari sebesar 23,403 MPa, terhadap umur 28 hari menghasilkan kuat tekan tertinggi sebesar 24,278 MPa dengan hasil pengujian nilai slump test terhadap rancangan ini adalah 14 cm. Kata kunci: Fly Ash; GGBFS; Alkali Aktivator; Taguchi, kuat tekan, workability, Analysis of Variance (ANOVA) dan Nilai Signal to Noise Ratio (S/N Ratio). |