JudulEVALUASI KESTABILAN LERENG BATUAN TAMBANG PT SIRTU KARYA UTAMA KELURAHAN BULURI KOTA PALU MENGGUNAKAN METODE KINEMATIS, EMPIRIS, DAN NUMERIS |
Nama: FARID HENDRA PRADANA |
Tahun: 2024 |
Abstrak Pertambangan batuan di Kota Palu pada umumnya dilakukan dengan menggunakan metode pertambangan terbuka dimana dalam pelaksanaanya metode ini dapat menghasilkan kecuraman yang berlebih pada lereng dan berpotensi menyebabkan keruntuhan lereng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan lereng batuan terbesar pada tambang PT Situ Karya Utama menggunakan beberapa metode, yaitu analisis kinematis, empiris, dan numeris. Analisis empiris dilakukan menggunakan sistem klasifikasi massa batuan Rock Mass Rating (RMR), Slope Mass Rating (SMR), dan sistem Q-slope. Analisis numeris dilakukan menggunakan metode kesetimbangan batas. Data yang digunakan pada penelitian ini meliputi foto udara, scanline, hammer test, dan uji kuat tekan di laboratorium. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Lereng 1 memiliki potensi keruntuhan baji dan planar, nilai RMR sebesar 72, nilai SMR terendah sebesar 20, nilai Q-Slope sebesar 0,1744, nilai faktor keamanan lereng keseluruhan sebesar 1,695, dan rekomendasi penanganan yang disarankan adalah dinding penahan, drainase, maupun ekskavasi kembali. Lereng 2 memiliki potensi keruntuhan baji dan planar, nilai RMR sebesar 60, nilai SMR terendah sebesar 35, nilai Q-Slope sebesar 0,09, nilai faktor keamanan lereng keseluruhan sebesar 1,578, dan rekomendasi penanganan yang disarankan adalah drainase, concrete/ shotcrete, maupun anchor/ bolt . Lereng 3 memiliki potensi keruntuhan baji dan planar, nilai RMR sebesar 42, nilai SMR terendah sebesar 16, nilai Q-Slope sebesar 0,033, nilai faktor keamanan lereng keseluruhan sebesar 1,234, dan rekomendasi penanganan yang disarankan adalah dinding penahan, drainase, maupun ekskavasi kembali. Kata kunci: Kestabilan Lereng, Buluri, Analisis Kinematis, Klasifikasi Massa Batuan, Kesetimbangan Batas |