ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulEVALUASI BANGUNAN PELINDUNG PANTAI (REVETMENT) DAN PENANGANAN MASYARAKAT TERDAMPAK DI PESISIR TELUK PALU |
| Nama: BENYAMIN RANTE TANGA |
| Tahun: 2025 |
| Abstrak Teluk Palu merupakan salah satu wilayah pesisir di Indonesia yang mengalami dampak signifikan akibat bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi pada tahun 2018. Sebagai upaya mitigasi bencana dan perlindungan kawasan pesisir, dibangun struktur bangunan pelindung pantai berupa revetment. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas teknis bangunan revetment yang telah dibangun, serta meninjau penanganan sosial terhadap masyarakat yang terdampak di wilayah pesisir Teluk Palu. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Metode ini gunakan untuk memberikan gambaran/uraian atas suatu keadaan secara jelas tanpa perlakuan terhadap objek penelitian serta kesesuaian desain terhadap karakteristik pantai, dan tingkat kerusakan akibat abrasi atau gelombang. Penanganan sosial dievaluasi melalui studi lapangan, wawancara dengan masyarakat terdampak, serta analisis kebijakan relokasi dan rehabilitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian struktur revetment telah berfungsi dalam mengurangi laju abrasi, namun terdapat beberapa segmen yang mengalami kerusakan akibat kurangnya perawatan dan desain yang belum sepenuhnya adaptif terhadap kondisi lokal. Di sisi lain, penanganan terhadap masyarakat terdampak masih menghadapi berbagai tantangan, seperti ketidaksesuaian lokasi relokasi dengan mata pencaharian, keterbatasan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, dan belum optimalnya integrasi antara pendekatan teknis dan sosial. Dengan demikian, diperlukan evaluasi berkala terhadap infrastruktur pesisir serta kebijakan penanganan masyarakat terdampak yang lebih partisipatif dan berkelanjutan untuk mendukung ketahanan wilayah pesisir Teluk Palu ke depan. Kata kunci : Revetment, perlindungan pantai, Teluk Palu, masyarakat terdampak, mitigasi bencana |