JudulSTUDI KINERJA BETON MEMADAT SENDIRI (SELF COMPACTING CONCRETE, SCC) SEBAGAI LAPISAN PERKERASAN KAKU |
Nama: FAISAL |
Tahun: 2025 |
Abstrak Beton memadat sendiri (Self Compacted Concrete, SCC) adalah campuran beton yang dapat mengalir dan memadat sendiri tanpa adanya pemadatan seperti pada beton normal pada umumnya, serta tidak mengalami segregasi dan bleeding. Penelitian ini bertujuan untuk merancang komposisi campuran beton SCC dengan menggunakan faktor air semen 0,4. Fly ash digunakan sebagai pengganti sebagian semen dalam campuran beton dengan persentase 15?ri berat semen. Admixture (bahan tambah) yang digunakan dalam campuran beton berupa Superplasticizer Master Glenium Sky 8851 dan Viscosity Modifying Admixtures (VMA) Master Matrix 110. Persentase optimum dari bahan tambah tersebut diperoleh berdasarkan hasil trial mix dari beberapa komposisi campuran dan variasi persentase bahan tambah yang digunakan. Untuk mengetahui apakah beton tersebut memenuhi persyaratan beton SCC, maka dilakukan pengujian workability, segregation dan flowability dengan menggunakan alat slump flow test, V-funnel dan L- box test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase optimum yang memenuhi persyaratan dari bahan tambah superplasticizer dan viscosity modifying admixtures (VMA) masing- masing sebesar 0,65 liter (4,53 kg) dan 1,75 liter (5,53 kg) dari berat semen dengan hasil pengujian slump flow sebesar 65,7 cm (persyaratan 65-80 cm), pengujian V-funnel sebesar 7,3 detik (persyaratan 3-15 detik) dan pengujian L-box diperoleh rasio antara H2/H1 sebesar 0,856 (persyaratan 0,8-1,0). Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 3, 7, 14, 21, 28 dan 56 hari menggunakan benda uji kubus untuk beton konvensional dan beton normal SCC serta tambahan pada umur 90 untuk beton SCC. Sementara untuk pengujian kuat lentur beton SCC dilakukan pada umur 3, 7, 14, 21, 28, 56 dan 90 hari menggunakan benda uji pelat beton. Hasil pengujian kuat tekan beton pada umur 28 hari untuk beton konvensional sebesar 25,33 MPa dan beton normal SCC tanpa fly ash sebesar 25,15 MPa. Untuk beton SCC yang menggunakan fly ash diperoleh bahwa pengaruh fly ash yang optimum pada kadar 15?ri berat semen. Hasil pengujian kuat lentur beton SCC dan beton konvensional pada umur 28 hari masing- masing sebesar 4,564 MPa dan 4,625 MPa. Namun, kekuatan beton SCC pada umur 90 hari masih meningkat yaitu sebesar 31,79 MPa dan 4.891 MPa untuk masing-masing kuat tekan dan kuat letur beton. Kata Kunci: beton memadat sendiri, superplasticizer, viscosity modifying admixtures, kuat tekan, kuat lentur |