Judul PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP EROSIVITAS HUJAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) SINGKOYO |
Nama: FREDERICHSEN FETER PUTRA |
Tahun: 2022 |
Abstrak Frederichsen F.P. I Wayan Sutapa1,*, Yassir Arafat Perubahan iklim global mengakibatkan bertambah/berkurangnya hujan, kenaikan suhu udara, perubahan pola musim, pola angin, kelembaban udara, dan penyinaran matahari. Dampak yang paling dirasakan akibat perubahan iklim di Indonesia adalah anomali iklim. Fenomena ini menyebabkan musim hujan berlangsung lebih singkat dengan intensitas yang meningkat dan musim kemarau berlangsung lebih lama dari kondisi biasa. Peningkatan kebutuhan manusia sebagai akibat dari pertambahan penduduk mengakibatkan kebutuhan lahan untuk pertanian juga bertambah. Sedangkan lahan yang cocok untuk pertanian sudah sangat kurang. Sebagai akibatnya, penduduk menggunakan lahan yang kurang sesuai untuk pertanian, seperti lereng yang curam. Hal ini menyebabkan tanah tersebut dengan mudah terkikis dan terangkut air hujan yang menyebabkan erosi. Kerusakan tanah akibat erosi menyebabkan berkurangnya kemampuan tanah dalam mendukung produkrivitas pada Daerah Aliran Sungai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap potensi erosi Daerah Aliran Sungai (DAS) Singkoyo. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data hujan yang didapat dari Stasiun Singkoyo (2008-2017), peta geologi, peta rupa bumi dan peta tata guna lahan. Metode yang digunakan dalam menganalisis potensi erosi adalah USLE (Universal Soil Lost Equation). Sedangkan skenario perubahan iklim menurut Ramachandra Rao dan A. Al-Wagdany (1995) dilakukan dengan cara hujan rerata bulanan dikalikan -20%, -10%, 10?n 20%, kemudian hasilnya di analisis. Hasil dari penelitian ini adalah penurunan hujan 10?n 20% mengakibatkan potensi erosi turun 15,41?n 35,46?ri kondisi normal secara berturut-turut. Kenaikan hujan 10?n 20% mengakibatkan potensi erosi naik 12,16?n 21,96?ri kondisi normal secara berturut-turut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, hubungan curah hujan terhadap potensi erosi adalah linier, artinya kenaikan curah hujan menyebabkan kenaikan potensi erosi dan sebaliknya. Dengan asumsi input data yang lain dianggap tetap. Kata kunci: DAS Singkoyo, Perubahan Iklim, Metode USLE, Potensi Erosi |