JudulPENGARUH BEBAN BERAT TERHADAP KEDALAMAN ALUR (RUTTING) SAAT RETAK HALUS PADA PERKERASAN BERASPAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE HDM III |
Nama: PUTU WIDYASTUTI |
Tahun: 2023 |
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi waktu yang dibutuhkan hingga jalan mengalami kerusakan retak halus, juga memprediksi kedalaman alur (rutting) pada saat retak halus mulai terjadi pada permukaan jalan beraspal. Lokasi penelitian di ruas jalan Pantoloan dengan menggunakan metode HDM III, serta variasi umur rencana konstruksi 5, 10, 15, dan 20 tahun, serta asumsi pertumbuhan lalu lintas sebesar 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10%. Setelah dilakukan perhitungan dan analisis, diperoleh waktu tersingkat hingga jalan mencapai retak halus (TYN) yaitu pada pertumbuhan lalu lintas 2,5%, umur rencana 5 tahun dengan nilai TYN sebesar 4,157 tahun. Sedangkan waktu terlama hingga jalan mencapai retak halus (TYN) yaitu pada pertumbuhan lalu lintas 10%, umur rencana 20 tahun dengan nilai TYN sebesar 6,774 tahun. Sementara untuk kedalaman alur pada permukaan jalan, alur yang terdalam sebesar 3,588 mm pada pertumbuhan lalu lintas 2,5%, umur rencana 5 tahun. Sedangkan alur yang paling rendah kedalamannya sebesar 3,076 mm pada pertumbuhan lalu lintas 10?n umur rencana 20 tahun. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pada setiap variasi umur rencana dan variasi pertumbuhan lalu lintas, terdapat trend yang sama pada beban berat kendaraan dan waktu yang dibutuhkan hingga jalan mencapai retak halus, yaitu semakin besar beban kendaraannya dan semakin lama waktu yang dibutuhkan, seiring pertambahan umur rencana. Sedangkan untuk kedalaman alur cenderung menurun seiring pertambahan umur rencana. Perbedaan trend ini disebabkan oleh ketebalan rencana jalan, berat beban kendaraan yang lewat serta umur rencana jalan. Kata kunci : kedalaman alur, retak halus, HDM III, umur rencana, beban berat kendaraan |