JudulANALISIS PERUBAHAN BATIMETRI MUARA SUNGAI PALU DAN PENGARUHNYA TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN |
Nama: MOHAMMAD ANTARIKSA |
Tahun: 2020 |
Abstrak ABSTRAK “ Analisis Perubahan Batimetri Muara Sungai Palu Dan Pengaruhnya Terhadap Karakteristik Pola Aliran ” Mohammad Antariksa, Prof. Dr. Ir. Ghalib Ishak, MS., Dr. I Gede Tunas, ST., MT. Tsunami yang terpicu oleh Gempa Palu berkekuatan 7,4 SR telah menyebabkan perubahan bentuk pantai Teluk Palu. Hasil insvestigasi lapangan telah membuktikan adanya perubahan dasar perairan disekitar muara Sungai Palu. Hal ini sangat berpotensi menyebabkan perubahan karakteristik pola aliran arus laut yang menuju dan meningalkan muara Sungai Palu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan akurasi jenis sedimen dan pengukuran elevasi dasar pantai terutama di sekitar muara Sungai Palu serta dampak perubahan pantai terhadap pola aliran arus yang menuju dan meninggalkan muara Sungai Palu dengan melakukan simulasi hidrodinamik menggunakan software Surface water Modelling System (SMS) 8. Hasil pengukuran elevasi dasar Teluk Palu utamanya di sekitar muara Sungai Palu di peroleh peta batimetri yang mana hasilnya memberikan gambaran bahwa akibat gempa dan tsunami Tahun 2018 menyebabkan terjadi penurunan dasar elevasi di muara Sungai Palu. Dari hasil simulasi hidrodinamik SMS sebelum gempa dan tsunami Tahun 2018, di dapatkan nilai maksimal yaitu untuk Point 1 terdapat pada step 11 dengan nilai kecepatan aliran = 0.11 m/s, pada Point 2 terdapat pada step 24 dengan nilai kecepatan aliran = 0.03 m/s. Nilai minimal yaitu untuk Point 1 terdapat pada step 17 dengan nilai kecepatan aliran = 0.08 m/s, pada Point 2 terdapat pada step 17 dengan nilai kecepatan aliran = 0.02 m/s. Hasil simulasi setelah gempa dan tsunami Tahun 2018, di dapatkan nilai maksimal untuk model simulasi yaitu untuk Point 1 terdapat pada step 1 dengan nilai kecepatan aliran = 0.14 m/s., untuk Point 2 terdapat pada step 1 dengan nilai kecepatan aliran = 0.05 m/s. Nilai minimal yaitu untuk Point 1 terdapat pada step 19 dengan nilai kecepatan aliran = 0.08 m/s. Sedangkan untuk Point 2 terdapat pada step 19 dengan nilai kecepatan aliran = 0.03 m/s. Adapun pola aliran arus, sebelum Gempa dan tsunami 2018, aliran arus menuju muara sebagian besar dari arah barat dan arah timur, kemudian ketika sampai di muara, berbelok meninggalkan muara tegak lurus sungai menuju laut ke arah utara. Sedangkan setelah gempa dan tsunami Tahun 2018, mulai step 1 sampai step 11, aliran arus dari laut menuju muara tegak lurus sungai melalui arah utara, ketika sampai di muara, aliran arus terbagi dengan berbelok ke arah barat dan arah timur meninggalkan muara, kemudian pada step 12 sampai step 24 tidak terjadi perubahan arah antara sebelum dengan sesudah gempa dan tsunami Tahun 2018. Peta batimetri memberikan gambaran bahwa akibat Gempa 2018 menyebabkan terjadi penurunan dasar elevasi di muara Sungai Palu yang mana titik pengamatan diambil sebanyak dua titik Point. Point 1 (jarak 100 m dari Jembatan Palu 4) terjadi penurunan dengan range kurang lebih 1 meter jika dibandingkan dengan peta batimetri sebelum Gempa 2018. Point 2 (jarak 200 m dari Jembatan Palu 4) terjadi penurunan dengan range kurang lebih 1,7 meter dibandingkan dengan peta batimetri sebelum Gempa 2018. Hasil pengujian sampel sedimen Sungai Palu di peroleh hasil jenis sedimennya adalah pasir halus dengan gradasi rerata 0,822 mm. Kata Kunci : Tsunami, batimetri, simulasi hidrodinamik, aliran arus pantai |