JudulANALISA DEBIT AKIBAT PERUBAHAN CATCHMENT AREA SETELAH GEMPA DAN LIKUIFAKSI |
Nama: SABRINA |
Tahun: 2021 |
Abstrak ABSTRAK Sabrina (2020), dengan judul “Analisa Debit Akibat Perubahan Catchment Area Setelah Gempa Dan Likuifaksi (Studi Kasus: Petobo)”. Dibimbing oleh Rusdin Amar dan Yassir Arafat. Lokasi penelitian berada di Catchment area Petobo, yang pada tahun 2018 lokasi ini menjadi salah satu lokasi yang terdampak likuifaksi paling parah dari dua kelurahan yang terdampak likuifaksi di Kota Palu. Wilayah tersebut yang umumnya merupakan kawasan yang dipadati oleh pemukiman masyarakat berubah seketika menjadi tanah kosong, sehingga menyebabkan meningkatnya aliran permukaan, laju erosi dan sedimentasi serta volume air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pola aliran air di daerah Petobo sesudah terjadi likuifaksi, dan untuk mengetahui besarnya limpasan permukaan di daerah Petobo sesudah terjadi likuifaksi. Adapun metode penelitian ini yaitu melakukan pengumpulan data primer dan data sekunder. Dalam pengolahan data penelitian ini, peneliti menggunakan program SWAT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah terjadinya bencana likuifaksi, wilayah Petobo memiliki dua pola aliran air yakni dendrik dan paralel, cabang drainase mikro baru juga terbentuk setelah terjadinya bencana, yang mana sebagian cabang dari aliran air tersebut berasal dari kubangan yang terbentuk pasca bencana. Sementara itu, hasil simulasi debit air di wilayah Petobo pasca bencana likuifaksi menghasilkan debit terendah dibandingkan sebelum bencana likuifaksi di wilayah tersebut, rata-rata debit tertinggi yang terjadi pada bulan Desember yakni sebesar 0,56 m3/detik, dan debit terendah terjadi pada bulan Januari dengan rata-rata debit sebesar 0,05 m3/detik. Kata kunci: Debit, Catchment Area, Gempa Dan Likuifaksi. |