ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
| JudulANALISIS TINGKAT KERUSAKAN GEDUNG SEKOLAH BERDASARKAN ZONA RAWAN BENCANA (STUDI KASUS: GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS KOTA PALU) |
| Nama: MOHAMAD RIZKI HARYPUTRA |
| Tahun: 2020 |
| Abstrak ABSTRAK Mohamad Rizki Haryputra, “Analisis Tingkat Kerusakan Gedung Sekolah Berdasarkan Zona Rawan Bencana (Studi Kasus: Gedung Sekolah Menengah Atas Kota Palu)”. (Dibimbing oleh Zeffitni dan Gusti Made Oka). Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Kejadian bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang terjadi pada 28 September 2018 di Kota Palu telah mengakibatkan banyak korban, kerugian harta benda yang tidak sedikit serta trauma psikis di masyarakat maka sangat diperlukan upaya-upaya mitigasi baik di tingkat pemerintah maupun masyarakat untuk mengurangi risiko akibat bencana gempa bumi dan tsunami. Adanya peta Zona Rawan Bencana Kota Palu membuat masyarakat dengan mudah memahami kondisi rawan setiap daerah yang ada di kota palu. Studi ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerusakan bangunan Sekolah Menengah Atas pasca gempa bumi 28 September 2018 di Kota Palu dan Menganalisis jenis kerusakan bangunan berdasarkan zona rawan bencana di Kota Palu.. Hasil penelitian pemetaan risiko bencana gempa bumi skala mikro daerah Kota Palu pasca gempa bumi 28 September 2018, terdapat 1 sekolah Tidak Rusak, 20 Sekolah Rusak Ringan, 15 Sekolah Rusak Sedang dan 10 Sekolah Rusak Berat, sedangkan persentase jenis kerusakan yang terjadi pada Zona Rawan Bencana 1 tidak ada karena tidak ada sekolah yang msuk pada zona ini. Zona 2 terdapat 5 Sekolah Rusak Ringan , 11 Sekolah Rusak Sedang, 1 Sekolah Rusak Berat. Zona 3 3 Sekolah Tidak Rusak, 7 Sekolah Rusak Ringan, 9 Sekolah Rusak Sedang, 3 Sekolah Rusak Berat. Zona 4 1 Sekolah Rusak Ringan, 1 Sekolah Rusak Sedang, dan 4 Sekolah Rusak Berat. Kata Kunci : Kerusakan, Gedung Sekolah, Pasca Bencana. |