JudulOptimasi Pola Tanam Pada Daerah Irigasi Gumbasa |
Nama: SRI SUNDARI |
Tahun: 2019 |
Abstrak Pola tanam pada Daerah Irigasi Gumbasa mempengaruhi kebutuhan air irigasi dalam mengairi lahan potensial seluas 8103 Ha dan lahan fungsional seluas 5877 Ha. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola tanam terbaik yang sesuai dengan kondisi ketersediaan air di Irigasi Gumbasa. Terbatasnya jumlah air dimusim kemarau dapat mengurangi pemberian air ke sawah. Terlebih lagi bila petani melakukan penyimpangan pola tanam maka kebutuhan air irigasi tentu tidak mampu dilayani oleh ketersediaan debit di Bendung. Untuk memaksimalkan produksi tani perlu peningkatan produktivitas lahan dan pemberian air yang teratursesuai dengan kebutuhan dan persediaan. Untuk analisa ini digunakan optimasi pola tata tanam berupa metode program linier dengan menggunakan paket program solver guna memperoleh luas lahan optimal dengan jenis tanaman tertentu dan keuntungan terbanyak. Ketersediaan debit air Irigasi Gumbasa yang memungkinkan melayani kebutuhan debit air di petak sawah di awal bulan Januari –bulan Juni dan awal November berkisar antara 11,83 m³/dtk – 13,90 m³/dtk, namun pada awal bulan Juli hingga Agustus mengalami penurunan hingga berkisar 5,84 m³/dtk. Neraca air menunjukkan perbandingan yang menggambarkan bahwa ketersediaan air irigasi mampu memenuhi kebutuhan air tanaman seluruh alternatif kecuali alternatif 3 pada bulan September yang menunjukkan nilai -1,67 m³/dtk yang berarti debit yang tersedia kurang dari kebutuhan air tanaman. Optimasi pola tanam pada penelitian menghasilkan 4 alternatif dengan pengaturan jadwal tanam yang berbeda-beda. Dipilih alternatif 3 pada Musim Tanam 1 yang jadwal tanamnya dimulai pada minggu ke 2 bulan Maret yang tampak menghasilkan luas lahan paling optimal yaitu 5157 Ha dengan total produksi padi sebesar 36.586 Ton dengan nilai Rp.98.390.351.400,-. Kata Kunci : Irigasi, Optimasi pola tata tanam, Program linier. |